Gambaran Emotional Security Mahasiswa Strata 1 Universitas Esa Unggul
Masroni
ABSTRAK MASRONI, Emotional Security mahasiswa strata 1 Universitas Esa Unggul. (Dibimbing oleh Winanti Siwi Respati, Dra. Psi. MSi dan Sugiyanto, Drs.MM). Pribadi yang dewasa secara psikologis dicirikan oleh sikap proaktif yaitu tidak hanya beraksi kepada stimuli eksternal tetapi juga sanggup bertindak dengan sadar terhadap lingkungannya dengan cara-cara baru dan inovatif sehingga lingkunganpun bereaksi kepada mereka juga (Allport dalam Feist & Feist, 2008). Ada enam karakteristik kepribadian yang dewasa / sehat menurut Allport dan salah satunya adalah Emotional security yaitu individu sehat yang memiliki rasa aman secara emosional, dapat menerima dirinya sendiri, memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Jumlah responden adalah 320 orang yang terdiri dari 166 responden perempuan dan 154 responden laki-laki. Responden dipilih dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling dengan cara aksidental. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang disusun dari teori Allport dengan menggunakan skala likert : sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS) dan sangat tidak sesuai (STS). Setelah dilakukan uji validitas untuk skala Emotional Security diperoleh item valid sebanyak 50 item dan pada uji reliabilitas dengan menggunakan teknik koefisien Cronbach-alpha dengan menggunakan program SPSS 12.0 diperoleh hasil dengan nilai koefisien 0, 965. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan penyajiannya dalam bentuk pie chart dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Emotional Security mahasiswa Universitas Esa Unggul ada pada kategori rendah. Tingkat Emotional Security mahasiswa usia remaja akhir cenderung rendah. Jenis kelamin perempuan dan lakilaki tidak ada kontribusi dalam Emotional Security. Tingkat Emotional Security Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Fisioterapi, dan Fakultas Psikologi cenderung rendah. Tingkat Emotional Security mahasiswa angkatan akademik tahun 2007 dan 2009 cenderung rendah. Tingkat Emotional Security suku bangsa Batak, Betawi, Bima, Jawa, Kalimantan, Padang, dan Sunda cenderung rendah. Tingkat Emotional Security mahasiswa dengan IPK < 2.00 � 2.75 & 2.76 � 3.50 cenderung rendah. Tingkat Emotional Security mahasiswa yang beragama Islam cenderung rendah. Tingkat Emotional security mahasiswa urutan anak tengah, bungsu, dan tunggal cenderung rendah. Tingkat Emotional Security mahasiswa dengan status orang tua bercerai, meninggal semua, dan utuh cenderung rendah. Dimensi yang dominan pada Emotional Security adalah kemampuan dalam penerimaan diri. hal ini didukung data mahasiswa dengan profil sebagai berikut : usia dewasa awal, jenis kelamin perempuan, fakultas Ekonomi, angkatan akademik 2007, suku bangsa jawa, IPK 2.76 -3.50, agama Islam, urutan anak sulung, dan status orang tua utuh.
- No. Panggil 150.2 MAS g
- Edisi
- Pengarang Masroni
- Penerbit Jakarta Univ Esa Unggul 2010