beda efek latihan metode De Lorme terhadap lingkar lengan atas dan kekuatan otot pada populasi IMT gemuk dengan IMT normal�.
Hira Dwi Anggrahini
ABSTRAK FAKULTAS FISIOTERAPI UNIVERSITAS ESA UNGGUL SKRIPSI, FEBRUARI 2011 HIRA DWI ANGGRAHINI BEDA EFEK LATIHAN METODE DE LORME TERHADAP LINGKAR LENGAN ATAS DAN KEKUATAN OTOT PADA POPULASI IMT GEMUK DENGAN IMT NORMAL Terdiri dari VI BAB, 99 Halaman, 19 Gambar, 3 Skema, 3 Grafik, 19 Tabel dan 7 Lampiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beda efek latihan metode De Lorme terhadap lingkar lengan atas dan kekuatan otot pada populasi IMT gemuk dengan IMT normal. Metode yang peneliti gunakan adalah quasi eksperimental untuk mempelajari beda efek latihan metode De Lorme terhadap lingkar lengan atas dan kekuatan otot pada populasi IMT gemuk dengan IMT normal. Sebanyak 16 orang yang dibagi 2 kelompok perlakuan, 8 orang dengan IMT gemuk dan 8 orang dengan IMT normal. Penelitian ini dilakukan di Universitas Esa Unggul dari tanggal 27 Desember 2010-29 Januari 2011. Adapun hasil uji Kompabilitas pada kelompok I dan II menunjukan nilai sebelum latihan kelompok I dan II untuk lingkar lengan atas p = 0,000 (p<0,05) sedangkan untuk kekuatan otot p = 0,001 (p<0,05) yang artinya ada perbedaan antara kelompok I dan II sebelum diberikan latihan. Lalu uji normalitas dengan menggunakan Shapiro Wilk Test baik nilai lingkar lengan atas maupun kekuatan otot, sebelum dan sesudah latihan menunjukan nilai p<0,05 semua, yang berarti kelompok data berdistribusi normal semua. Kemudian hasil Levene�s Test pada kelompok I dan II untuk nilai lingkar lengan atas nilai p = 0,637 (p> 0,05), pada kelompok I dan kelompok II untuk nilai kekuatan otot atas yaitu nilai p = 0,779 (p>0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel homogen. Kemudian hasil Paired Sample T-Test pada kelompok I menunjukan nilai lingkar lengan atas p = 0,000 (p<0,05) yang berarti ada efek latihan metode De Lorme terhadap lingkar lengan atas pada IMT gemuk. Hasil Paired Sample T-Test pada kelompok I menunjukan nilai kekuatan otot p = 0,000 (p<0,05) yang berarti ada efek latihan metode De Lorme terhadap kekuatan otot pada IMT gemuk. Kemudian hasil Paired Sample T-Test pada kelompok II menunjukan nilai lingkar lengan atas p = 0,000 (p<0,05) yang berarti ada efek latihan metode De Lorme terhadap lingkar lengan atas pada IMT normal. Hasil Paired Sample T-Test pada kelompok I menunjukan nilai kekuatan otot p = 0,000 (p<0,05) yang berarti ada efek latihan metode De Lorme terhadap kekuatan otot pada IMT normal. Setelah itu didapatkan hasil T-Test Independent menunjukan nilai selisih lingkar lengan atas pada IMT gemuk dengan IMT normal p = 0,000 (p<0,05) yang artinya ada beda efek latihan metode De Lorme terhadap lingkar lengan atas populasi IMT gemuk dengan IMT normal. Lalu hasil T-Test Independent menunjukan nilai selisih lingkar lengan atas pada IMT gemuk dengan IMT normal p = 0,926 (p>0,05) yang artinya tidak ada beda efek latihan metode De Lorme terhadap kekuatan otot populasi IMT gemuk dengan IMT normal.
- No. Panggil 61402 DWI b
- Edisi
- Pengarang Hira Dwi Anggrahini
- Penerbit Jakata Univ Esa Unggul 2011