Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat-Klien dan Motivasi untuk sembuh pada pasien TB Paru di rawat jalan RSUD Cengkareng.
Supriyatin
UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Skripsi, 01 Maret 2011 SUPRIYATIN 200933054 Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat-Klien dan Motivasi untuk sembuh pada pasien TB Paru di rawat jalan RSUD Cengkareng. 7 Bab, 70 halaman, 11 tabel ABSTRAK Penatalaksanaan pengobatan TB Paru membutuhkan waktu 4-7 bulan, lamanya pengobatan membuat banyak pasien putus obat. Komunikasi terapeutik perawat dalam memotivasi pasien untuk sembuh sangat diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan komunikasi terapeutik perawat dan motivasi untuk sembuh pada pasien TB paru di rawat jalan RSUD Cengkareng. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan studi cross sectional, yang akan memberikan gambaran karakteristik responden dan hubungan komunikasi terapeutik dan motivasi pasien untuk sembuh. Tekhnik pengambilan jumlah sample ini menggunakan tehnik random sampling. Penelitian ini dilakukan di rawat jalan (Poli Paru) RSUD Cengkareng pada bulan Februari 2011 dengan pengumpulan data 30 responden. Sebelum melakukan penelitian peneliti meminta izin kepada Direktur RSUD Cengkareng dan DIKLAT RSUD Cengkareng dengan menyerahkan surat izin penelitian dari Fakultas Keperawatan. Responden mendapatkan penjelasan tujuan penelitian dan diminta menandatangani Inform Consent. Data yang didapat kemudian dianalisa dengan menggunakan Product Moment Correlation. Dari hasil uji statistik didapat r hitung sebesar 0,802 (P<0,05), ini menunjukkan ada hubungan yang kuat antara Komunikasi terapeutik perawat-klien dan Motivasi untuk sembuh pada pasien TB paru di rawat jalan. Untuk meningkatkan komunikasi terapeutik diharapkan Rumah Sakit dan Pimpinan Keperawatan melakukan pelatihan secara berkesinambungan.
- No. Panggil 610.4 SUP h
- Edisi
- Pengarang Supriyatin
- Penerbit Jakarta Univ Esa Unggul 2011