�Beda efek intervensi IRR dan latihan pasif dengan IRR dan latihan fungsional terhada activity daily living (ADL) pada kasus stroke non hemoragik�.
SUHARYANTO
ABSTRAK FAKULTAS FISIOTERAPI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL SKRIPSI, FEBRUARI 2011 SUHARYANTO BEDA EFEK INTERVENSI INFRA RED DAN LATIHAN PASIF DENGAN INFRA RED DAN LATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA PENDERITA STROKE NON HEMORAGIK Skripsi ini terdiri dari 6 Bab, 83 Halaman, 12 Tabel, 7 Gambar, 5 Grafik. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beda efek intervensi infra red dan latihan pasif dengan infra red dan latihan fungsional terhadap activity daily living (adl) pada penderita stroke non hemoragik. penelitian ini dilaksanakan RS Pringsewu, Lampung. dimulai dari bulan Nopember sampai dengan Desember 2010. Adapun jumlah pasien yang menjadi obyek penelitian adalah 20 orang dengan gangguan ADL akibat stroke non hemoragik dengan usia 40 � 70 tahun. Sampel terdiri dari 20 orang pasien RS Pringsewu dan dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dengan menggunakan tabel assessmen yang tersedia. Sampel dikelompokkan menjadi dua kelompok perlakuan, kelompok perlakuan I terdiri dari 10 orang dengan intervensi yang diberikan adalah IRR dan latihan pasif dan kelompok perlakuan II yang terdiri dari 10 orang dengan intervensi yang diberikan adalah IRR dan latihan fungsional. Metode penelitian ini bersifat kuasi ekperimental untuk mengetahui efek suatu intervensi yang dilakukan terhadap obyek penelitian. Untuk melihat perubahan ADL dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah 6 kali intervensi dengan menggunakan evaluasi skala barthel index. Analisis statistik penelitian dengan uji wilcoxon signed ranks test untuk uji hipotesis dependent dan Mann whitney u-test iuntuk uji hipotesis independent. Pengolahan data dan analisa data menggunakan uji statistik. Adapun hasil uji kompatibilitas sebelum perlakuan 1 dan 2 yaitu nilai P value 0,019 p>α, (α=0.05), yang berarti pada awal penelitian antara kelompok perlakuan 1 dengan kelompok perlakuan 2 terdapat perbedaan skor barthel index, kemudian Hasil uji Wilcoxon signed ranks test pada kelompok perlakuan I (IRR dan latihan pasif) nilai P=0.004 (P<0.05) dan pada kelompok perlakuan II (IRR dan latihan fungsional) nilai P=0.005 (P<0.05) berarti intervensi yang dilakukan pada masing-masing kelompok berpengaruh terhadap peningkatan skor barthel index pada kondisi stroke non hemoragik. Sedangkan hasil uji Mann whitney u-test untuk selisih nilai antara kedua kelompok perlakuan didapat nilai P value sebesar 0,019 p<α, (α=0.05), yang berarti ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara intervensi IRR dan latihan pasif dengan IRR dan latihan fungsional terhadap ADL pada kasus stroke non hemoragik.
- No. Panggil 614.2 SUH �
- Edisi
- Pengarang SUHARYANTO
- Penerbit 2011