Beda Efek Codman Pendular Exercise, Ultra Sound (US), Micro Wave Diathermy (MWD) dengan Traksi Caudal, Ultra Sound (US), Micro Wave Diathermy (MWD)Terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional Bahu Pada Kasus Tendinitis Supraspinatus
RESVI NOVIYANTI
ABSTRAK FAKULTAS FISIOTERAPI UNIVERSITAS ESA UNGGUL SKRIPSI, SEPTEMBER 2010 Resvi Noviyanti 2005-65-059 �BEDA EFEK CODMAN PENDULAR EXERCISE, ULTRA SOUND (US), MICRO WAVE DIATHERMY (MWD) DENGAN TRAKSI CAUDAL, ULTRASOUND (US), MICRO WAVE DIATHERMY (MWD) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL BAHU PADA KASUS TENDINITIS SUPRASPINATUS� Terdiri dari VI Bab, 166 Halaman, 12 Daftar tabel, 21 Daftar gambar, 6 Daftar grafik dan 19 Lampiran Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek codman pendular exercise, ultrasound (US), micro wave diathermy (MWD) dengan traksi caudal, ultrasound (US), micro wave diathermy (MWD) terhadap peningkatan kemampuan fungsional bahu pada kasus tendinitis supraspinatus. Sampel : Sampel terdiri dari 14 orang yang datang ke Unit Rehabilitasi Medik/Fisioterapi Rumah Sakit Pelni Petamburan Jakarta dan dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dengan menggunakan tabel assessment yang tersedia. Sampel dikelompokkan menjadi dua kelompok perlakuan, kelompok perlakuan I terdiri dari 7 orang dengan intervensi yang diberikan adalah codman pendular exercise, ultrasound (US), micro wave diathermy (MWD) dan pada kelompok perlakuan II yang terdiri dari 7 orang dengan intervensi yang diberikan adalah traksi caudal, ultrasound (US), micro wave diathermy (MWD). Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimental untuk mengetahui efek suatu intervensi yang dilakukan terhadap obyek penelitian. Disain Penelitian : Analisis statistik penelitian ini menggunakan uji Shapiro-wilk sebagai uji normalitas data, uji Wilcoxon untuk mengetahui efek terapi terhadap sampel penelitian pada kelompok perlakuan yang sama dan uji Mann-Whitney sebagai uji beda untuk membandingkan antara kelompok perlakuan I dan II.. Hasil : uji dengan uji Wilcoxon pada kelompok perlakuan I untuk nilai kemampuan fungsional menunjukan nilai P = 0,017 (p<α=0,05). Dan hasil uji Wilcoxon pada perlakuan II untuk nilai fungsional menunjukan nilai P = 0,018 (p<α=0,05), berarti intervensi yang dilakukan pada masing-masing kelompok terdapat efek pada peningkatan kemampuan fungsional bahu pada tendinitis supraspinatus. Dan hasil Mann-Whitney untuk kemampuan fungsional menunjukan nilai P = 0,027 p<α=0,05, yang berarti ada efek yang signifikan antara kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan efek Codman Pendular Exercise, Microwave Diathermy (MWD) dan Ultrasound (US) dengan Traksi Caudal, Microwave Diathermy (MWD) dan Ultrasound (US) terhadap peningkatan kemampuan fungsional bahu pada tendinitis supraspinatus.
- No. Panggil 614.2 NOV b
- Edisi
- Pengarang RESVI NOVIYANTI
- Penerbit Univ Esa Unggul 2011