Efek Penambahan Nerve Gliding Exercise pada Intervensi Microwave Diathermy dan Peregangan Ligamentum carpi transversum terhadap Fungsi Prehension pada Carpal Tunnel Syndrome
Titian Wijayadi
ABSTRAK FAKULTAS FISIOTERAPI UNIVERSITAS ESA UNGGUL SKRIPSI, FEBRUARI 2011 TITIAN WIJAYADI 2009 65 130 �EFEK PENAMBAHAN NERVE GLIDING EXERCISE PADA INTERVENSI MICROWAVE DIATHERMY DAN PEREGANGAN LIGAMENTUM CARPI TRANVERSUM TERHADAP FUNGSI PREHENSION PADA CARPAL TUNNEL SYNDROME� Pada penelitian ini terdapat xii Halaman, VI BAB, 95 Halaman, 16 Tabel, 19 Gambar, 3 diagram, 4 Grafik Carpal tunnel syndrome adalah kasus suatu iritasi mekanis pada nervus medianus setinggi pergelangan tangan saat saraf masuk dalam terowongan carpal yang disebabkan oleh penebalan flexor digitorum profundus dan superfisialis atau kontraktur ligamentum carpi transversum atau subluksatio os lunatum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Nerve Gliding Exercise pada intervensi Peregangan ligamentum carpi transversum dan MWD terhadap fungsi prehension pada Carpal tunnel syndrom. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Desember sampai Januari 2011 di RS Advent Bandung. Penelitian ini menerapkan metode yang bersifat kuasi eksperimental untuk mengetahui suatu intervensi atau perlakuan terhadap objek penelitian. Dalam penelitian harus ada perlakuan dan ada monitoring dari perubahan yang terjadi akibat perlakuan yang diberikan. Pengolahan data dan analisa data dilakukan dengan uji T-Test Related dan T-Test Independence untuk mengetahui kemaknaan perlakuan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan metode Nerve gliding exrcise. Peregangan ligamentum carpi transversum dan MWD berpengaruh terhadap fungsi prehension pada carpal tunnel syndrome. Adapun hasil uji analisis pada kelompok perlakuan adalah nilai P =0,000 ( P < 0,05 ). Sedangkan penggunaan peregangan ligamentum carpi transversum dan MWD saja berdasarkan hasil analisis pada kelompok kontrol adalah nilai P = 0,000 ( P < 0,05 ) dengan arti ada pengaruh penggunaan intervensi peregangan ligamentum carpi transversum dan MWD terhadap fungsi prehension pada CTS. Berdasarkan grafik tampak perbaikan fungsi prehension pada kelompok perlakuan lebih tajam dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dari uji T-Test Independent didapatkan nilai P = 0,001( P < 0,05 ) yang berarti ada perbedaan yang bermakna perbaikan fungsi prehension antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
- No. Panggil 614.2 WIJ e
- Edisi
- Pengarang Titian Wijayadi
- Penerbit univ Esa Unggul 2011