Beda efek pengurangan nyeri pada penambahan Iontophoresis dengan EFAC terhadap MWD dan Elastic bandage kasus De Quervain Syndrome�
Anik Sulistyowati
ABSTRAK FAKULTAS FISIOTERAPI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA ANIK SULISTYOWATI BEDA EFEK PENGURANGAN NYERI PADA PENAMBAHAN IONTOPHORESIS DENGAN EFAC TERHADAP INTERVENSI MWD DAN ELASTIC BANDAGE KASUS DE QUERVAIN SYNDROME. Terdiri dari: xv, VI Bab, 96 Halaman, 10 Gambar, 6 Skema, 15 Tabel, 6 Grafik, 11 Lampiran. De quervain syndrome adalah kasus nyeri akibat pemakaian tangan dalam melakukan pekerjaan yang berulang-ulang sehingga terjadi pembengkakan serta iritasi pada proccesus styloideus lateralis dan terjadi inflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek pengurangan nyeri pada penambahan iontophoresis dengan EFAC terhadap intervensi MWD dan elastic bandage kasus de quervain syndrome. Sampel terdiri dari 16 penderita de quervain syndrome yang dikelompokkan menjadi dua yaitu Kelompok Perlakuan terdiri dari 8 orang dan Kelompok Kontrol terdiri dari 8 orang. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Desember 2010 sampai dengan januari 2011 di RS. Advent Bandung. Penelitian ini menerapkan metode pre post test control design. Pengolahan data dan analisa data menggunakan uji Paired sample test dan Independent sample test.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penambahan iontophoresis dengan EFAC terhadap intervensi MWD dan elastic bandage sangat berpengaruh pada pengurangan nyeri kasus de quervain syndrome. Hasil hipotesis I dan II dengan menggunakan uji Paired sample test dapat diketahui bahwa pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol terdapat penurunan nyeri yang signifikan setelah hasil uji membuktikan bahwa nilai p= 0,000 (p<0.05) dan nilai mean atau rerata penurunan nyeri dari sebelum intervensi sampai sesudah intervensi ke VI pada kelompok perlakuan sebesar71,4% dan kelompok control sebesar 57,4%. Hasil hipotesis III setelah dilakukan uji Independent sample test dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan efek penurunan nyeri yang signifikan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah hasil uji membuktikan bahwa nilai p=0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada efek pengurangan nyeri pada intervensi MWD dan elastic bandage kasus de quervain syndrome. 2. Ada efek pengurangan nyeri pada penambahan iontophoresis dengan efac terhadap intervensi MWD dan elastic bandage kasus de quervain syndrome. 3. Ada beda efek pengurangan nyeri pada penambahan iontophoresis dengan EFAC terhadap intervensi MWD dan elastic bandage, dengan intervensi MWD dan elastic bandage saja pada kasus de quervain syndrome.
- No. Panggil 614.2 SUL b
- Edisi
- Pengarang Anik Sulistyowati
- Penerbit Univ esa unggul 2011