Kompetensi Perawat, Kondisi Pasien dan Kinerja Perawat Dalam Penerapan Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit Jiwa DR. Soeharto Heerdjan
MULAN MICHELLE IMELDA
ABSTRAK MULAN MICHELLE IMELDA, Kompetensi Perawat, Kondisi Pasien dan Kinerja Perawat Dalam Penerapan Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit Jiwa DR. Soeharto Heerdjan (dibimbing oleh Bambang Hartono) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kompetensi perawat, jenis kelamin perawat, kondisi pasien dan penerapan Model Praktik Keperawatan Profesional dengan kinerja perawat. Menganalisis pengaruh kompetensi perawat, jenis kelamin perawat, kondisi pasien dan penerapan Model Praktik Keperawatan Profesional dengan kinerja perawat. Mengetahui perbedaan nilai kinerja perawat di ruangan yang telah menerapkan dengan yang belum menerapkan Model Praktik Keperawatan Profesional. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Jiwa DR. Soeharto Heerdjan, dan responden penelitian dipilih dengan menggunakan purposive sampling terhadap seluruh perawat yang bekerja di ruang rawat inap RSJ DR. Soeharto Heerdjan yang berjumlah 161 orang perawat. Data primer yang terkumpul dianalisis dengan aplikasi software SPSS versi 16.0. Metode analisis digunakan untuk mengetahui pengaruh kompetensi perawat, jenis kelamin perawat, kondisi pasien dan penerapan Model Praktik Keperawatan Profesional dengan kinerja perawat adalah analisis linier regresi berganda. Beta coefficient digunakan untuk mengetahui variabel independen yang paling dominan mempengaruhi kinerja perawat. Dari hasil penelitian diketahui perawat RSJ DR. Soeharto Heerdjan diketahui bahwa variabel kompetensi perawat, kondisi pasien dan penerapan MPKP memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perawat. Berdasarkan penelitian diketahui pula bahwa perawat di ruang MPKP memiliki kompetensi dan kinerja yang lebih baik dibandingkan ruangan yang belum menerapkan MPKP. Hal ini ditunjukan oleh nilai rata-rata kompetensi perawat di ruang MPKP sebesar 4,05 dan 3,88 untuk ruangan non MPKP dan nilai rata-rata kinerja ruang MPKP sebesar 4,10 dan ruang non MPKP sebesar 3,53 dari skala 1 sampai 5. Variabel penerapan MPKP menjadi faktor dominan yang mempengaruhi kinerja perawat dengan Beta Coefficient 0,494. Kompetensi menjadi faktor kedua yang mempengaruhi kinerja perawat dengan Beta Coefficients 0,258. Sedangkan variabel kondisi pasien berpengaruh menurunkan kinerja perawat dengan Beta Coefficient sebesar -0,235. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja perawat perlu dilakukan penerapan MPKP untuk seluruh ruangan rawat inap RSJ DR. Soeharto Heerdjan dan memberikan insentif yang sesuai untuk perawat yang bekerja di ruangan MPKP dan juga meningkatkan kompetensi seluruh perawat ruang rawat inap RSJ DR. Soeharto Heerdjan.
- No. Panggil 658.4 MIC k
- Edisi
- Pengarang MULAN MICHELLE IMELDA
- Penerbit Univ Esa Unggul 2011