Efek intervensi eswt dan peregangan dengan US dan peregangan untuk mengurangi nyeri pada kasus fasiitis plantaris.
Elfita Napitupuluh
ABSTRAK Fakultas FISIOTERAPI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL SKRIPSI, FEBRUARI 2011 ELFITA NAPITUPULU �PERBEDAAN EFEK PENURUNAN NYERI ANTARA INTERVENSI ULTRA SOUND DAN PEREGANGAN DENGAN ESWT DAN PEREGANGAN PADA KASUS FASCITIS PLANTARIS� Terdiri dari: XVI HALAMAN, VI BAB, 100 Halaman, 8 Gambar, 21 Tabel, 3 Grafik, 3 Diagram Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek penurunan nyeri antara intervensi US dan peregangan dengan ESWT dan peregangan pada kasus fasciitis plantaris. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan desember 2010 sampai dengan febuari 2011 di RS. Halmahera Siaga, Bandung. Metode penelitian bersifat quasi esperimental untuk mengetahui efek suatu perlakuan pada obyek penelitian.Dalam penelitian harus ada intervensi dan ada monitoring dari perubahan yang terjadi akibat intervensi yang diberikan. Pengolahan data dan analisa data menggunakan program Statistical Program For Science (SPSS.16). Untuk mendapatkan hasil hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas ,dimana hasil uji normalitas didapatkan pada kelompok perlakuan I, sebelum intervensi hasilnya distribusi tidak normal,pada kelompok perlakuan I sesudah intervensi hasilnya normal,pada kelompok perlakuan II sebelum dan sesudah intervensi hasilnya normal. Adapun hasil uji Wilcoxon tingkat penurunan nyeri pada kelompok perlakuan I adalah nilai P-value =0.021(P<α,α=0.05), yang berarti ada pengaruh penurunan nyeri yang bermagna pada intervensi US dan peregangan. Hasil uji t-test tingkat penurunan nyeri pada kelompok perlakuan II dengan uji Wilcoxon sign rank tes adalah P-value =0.002(P<α,α=0.05), yang berarti ada pengaruh penurunan nyeri yang bermagna pada intervensi ESWT dan peregangan, Berdasarkan grafik tampak penurunan tingkat nyeri kelompok perlakuan II lebih tajam dibandingkan kelompok perlakuan I. Dari hasil uji beda yang didapatkan dari Distribusi nilai penurunan intensitas nyeri pada kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II dengan hasil uji Mann-Whitney adalah nilai P=0.000 (P<α,α=0.005) yang berarti ada perbedaan yang bermagna terhadap penurunan nyeri antara kelompok perlakuan 1 dan kelompok perlakuan II.Terlihat dalam intervensi yang telah diberikan bahwa pada kelompok perlakuan II lebih baik di bandingkan pada kelompok perlakuan I. Diharapkan agar fisioterapist dapat memberikan metode yang efektif dan dapat mengembangkan metode yang lain terhadap fasciitis
- No. Panggil 614.2 NAP e
- Edisi
- Pengarang Elfita Napitupuluh
- Penerbit Univ ESa Unggul 2011