Gambaran Proses Coming Out Pada Lesbian
Siskawaty F Putri
ABSTRAK SISKAWATY F. PUTRI 2010. Gambaran Proses Coming Out Pada Lesbian. (Pembimbing Winanti Siwi Respati; Fakultas Psikologi UIEU). Menjadi kelompok minoritas bukanlah hal yang mudah. Mereka seringkali menjadi kelompok yang selalu disudutkan, tanpa dapat menyuarakan dan mempertahankan yang menjadi hak mereka. Begitu juga sebagai seorang homoseksual seperti lesbian, banyak tekanan yang dihadapi, antara lain tekanan yang diberikan dari pihak keluarga dan juga lingkungan sosial. Tidak semua homoseksual secara terbuka berani menyatakan bahwa dirinya adalah gay ataupun lesbian. Menyadari mereka adalah kelompok minoritas, para homoseksual ini lebih memilih untuk menutupi identitas mereka sebagai seorang gay ataupun lesbian dengan tampil selayaknya kaum heteroseksual, akan tetapi, bagaimanapun juga setiap orang pasti ingin diakui keberadaan dirinya, dan hal itu merupakan hak asasi manusia, tidak terkecuali dengan seorang lesbian. Kebutuhan kaum lesbian akan pengakuan yang selama ini tidak mereka dapatkan membawa mereka melakukan upaya �coming out�. Tahap demi tahap dalam coming out tersebut akan memberikan pengalaman-pengalaman psikologis, bagi seorang lesbian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana proses coming out yang terjadi pada lesbian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada metode kualitatif dengan teknik pengambilan subjek menggunakan purposive sampling. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang wanita lesbian. Pengumpulan data dari ketiga subjek dilakukan melalui wawancara secara personal kepada masing-masing subjek. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 6 tahapan yang harus dilewati seorang lesbian untuk coming out, yaitu; tahap identity confusion, identity comparison, identity, tolerance, identity acceptance, identity pride, dan identity synthesis, ketiga subjek tidak lepas dari dukungan materi, usia, dan sosial. Materi sangat berperan dalam proses coming out seorang lesbian, karena dengan ekonomi yang menunjang atau hidup yang mapan, seorang lesbian bisa menjalani kehidupannya secara lebih mandiri, yang akhirnya akan berimbas pada terbukanya jalan untuk mempunyai tempat yang menjadi dunianya sendiri. kedua adalah usia, semakin matang usia seseorang akan semakin berbeda dalam cara berpikir atau menilai sesuatu, dan dengan usia yang semakin matang biasanya seseorang akan lebih dipercaya untuk membuat pilihan-pilihan dalam hidupnya, atau dibiarkan untuk memilih apapun dalam hidupnya karena dinilai sudah dewasa dan tidak seharusnya dituntun lagi. ketiga lingkungan sosial, lingkungan sosial akan memberikan seorang lesbian pengetahuan dan wawasan yang luas tentang dunia lesbian itu sendiri, tentang penilaian masyarakat, penilaian sosial terhadap kaum homoseksual seperti lesbian. Dari penelitian kepada ketiga subjek juga ditemukan bahwa akan sangat sulit untuk mencapai coming out sempurna, karena tidak semua syarat untuk mencapai coming out sempurna akan di dapat seorang lesbian dengan mudah, terlebih lagi pada negara dan budaya di Indonesia.
- No. Panggil 150.2 F g
- Edisi
- Pengarang Siskawaty F Putri
- Penerbit Univ ESa Unggul 2011