Hubungan komunikasi terapiutik perawat dengan tingkat kecemasan anak penderita kanker di ruang anak Rumah sakit KAnker Dharmais Jakarta
MAITIMROH
UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SKRIPSI, FEBRUARI 2011 MAITIMROH 2009.33.052 HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK PENDERITA KANKER DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA xi + 76 halaman +17 tabel + 14 lampiran ABSTRAK Anak yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan mengalami kecemasan sebagai dampak hospitalisasi. Kecemasan ini terbagi atas beberapa tingkatan yakni tingkat kecemasan ringan, sedang, berat dan panik. Komunikasi terapeutik perawat dilakukan untuk menciptakan hubungan saling percaya antara perawat, pasien dan keluarga serta mengurangi tingkat kecemasan yang dirasakan pasien anak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi hubungan komunikasi terapeutik perawat dan tingkat kecemasan anak. Metode penelitian adalah deskriptif analitik dengan rancangan studi cross sectoral. Tehnik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Ruang Anak Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta pada bulan Februari 2011 dengan pengumpulan data sebanyak 30 responden (orang tua pasien anak). Tingkat kecemasan anak dan komunikasi terapeutik perawat diukur diukur dari hasil wawancara dan kuesioner. Data yang diperoleh selanjutnya dianaloisa menggunakan uji korelasi pearson. Tingkat kecemasan anak yang masuk kategori ringan sebanyak 3 anak (10%), sedang 9 anak (30%) dan berat 18 anak (60%). Sedangkan komunikasi terapeutik fase pra interaksi 29 anak (96,7%) menyatakan baik dan 1 anak (3,3%) menyatakan buruk, fase orientasi 30 anak (100%) menyatakan baik, fase kerja 30 anak (100%) menyatakan baik dan fase terminasi 30 anak (100%) menyatakan baik. Ini menunjukkan komunikasi terapeutik memiliki hubungan yang lemah dan tidak signifikan dengan tingkat kecemasan anak di Ruang Anak RS Dharmais Jakarta. Berdasarkan hal tersebut, kecemasan yang dialami oleh anak tidak dipengaruhi oleh komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat, tetapi dikarenakan factor lain misalnya cara pengobatan dan proses penyakitnya. Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Tingkat Kecemasan, Anak Penderita Kanker Daftar Pustaka: 36 buku (1982 � 2008)
- No. Panggil 610.2 MAI h
- Edisi
- Pengarang MAITIMROH
- Penerbit Univ ESa Unggul 2011