Gambaran Sumber Stres dan Coping Stres pada Laki-laki Pensiunan Pegawai PT. Pertamina di Komplek Pertamina Cengkareng�
Istana maudi
ABSTRAK\r\nISTANA MAUDI, 2011. Gambaran Sumber Stres dan Coping Stres pada Laki-\r\nLaki Pensiunan Pegawai PT. Pertamina di Komplek Pertamina Cengkareng\r\n(Dibimbing oleh Dra. Winanti Siwi Respati Psi.,M.Si)\r\nMasa pensiun merupakan kehidupan baru yang dijalani oleh setiap orang\r\nyang bekerja sehingga rentan terhadap stres. Salah satu penyebab beberapa\r\npensiunan mengalami stres, karena adanya perubahan yang berasal dari ekonomi,\r\nfisik, psikologis, dan sosial. Stressor ekonomi yaitu perubahan pendapatan, stressor\r\nfisik yaitu karena bertambah usia berdampak pada kondisi fisik, stressor psikologis\r\nyaitu merasa tertekan akan kondisi pensiun, mengalami kebosanan, dan kecemasan,\r\ndan stressor sosial yaitu mengalami masalah dalam keluarga maupun lingkungan.\r\nPendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.\r\nMetode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Subjek yang digunakan\r\ndalam penelitian ini adalah tiga orang laki-laki pensiunan PT. Pertamina yang\r\nbertempat tinggal di Komplek Pertamina. Metode pengumpulan data melalui\r\nwawancara terstruktur. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis intra kasus dan\r\nantar kasus. Langkah-langkah analisis berupa mengorganisasikan data, melakukan\r\nkoding, dan interpretasi data.\r\nDari hasil pengolahan data bahwa dua subjek mengalami stres ekonomi\r\nkarena tidak mampu membiayai perkuliahan anak-anak. Untuk mengatasi stressor\r\nekonomi tersebut, subjek G menyewakan rumah pribadinya untuk menutupi biaya\r\nperkuliahan dan subjek H mengontrol keuangan dengan meniadakan kepentingan\r\nyang tidak penting dan lebih mengutamakan biaya perkuliahan anak. Coping yang\r\ndigunakan adalah coping yang berorientasi pada masalah yaitu plantful problem\r\nsolving. Sementara itu stressor fisik hanya dialami oleh satu subjek yang menderita\r\npenyakit gula dan jantung. Untuk mengatasi stressor fisik ini, ia menerima kondisi\r\ndirinya dan lebih menjaga kondisi tubuhnya. Coping yang digunakan adalah coping\r\nyang berorientasi pada masalah dan emosi yaitu accepting responsibility dan planful\r\nproblem solving. Selain itu, stressor psikologis dialami oleh ketiga subjek yaitu\r\nperasaan tidak dihargai dan perubahan status tidak bekerja. Coping yang digunakan\r\nadalah coping yang berorientasi pada emosi. Stressor sosial dialami oleh dua subjek\r\nyaitu lingkungan dirasakan hidup berkelompok, mudah terpengaruh dengan orang\r\nlain, plin plan dan memiliki gaya pemikiran yang berbeda. Coping yang digunakan\r\nadalah coping yang berorientasi pada masalah dan emosi.
- No. Panggil 150.2 MAU g
- Edisi
- Pengarang Istana maudi
- Penerbit Univ Esa Unggul 2011