ANALISIS PERBEDAAN BERAT BADAN PADA BALITA GIZI BURUK SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PENDAMPING AIR SUSU IBU ( ASI ) DI KOTA SERANG, PROVINSI BANTEN
Asti Martina Siagian
ABSTRAK UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI GIZI SKRIPSI, FEBRUARI 2011 ASTI MARTINA SIAGIAN ANALISIS PERBEDAAN BERAT BADAN PADA BALITA GIZI BURUK SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PENDAMPING AIR SUSU IBU ( ASI ) DI KOTA SERANG, PROVINSI BANTEN xiii, VI Bab, 129 Halaman, 15 Tabel, 12 Gambar, 7 Lampiran Latar Belakang : Pada tahun 2007 ada 18,4 % anak balita yang kekurangan gizi, terdiri dari gizi kurang 13,0 % dan gizi buruk 5,4 %. Penyebab kekurangan gizi yaitu kurangnya konsumsi makanan. Saat anak berkisar usia diatas 6 bulan selain pemberian ASI, perlu diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Tujuan : mengetahui perbedaan berat badan balita gizi buruk dan gizi kurang sebelum dan setelah pemberian makanan tambahan pendamping air susu ibu (ASI) di Kota Serang, Provinsi Banten. Metoda jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik. Sampel dalam penelitian sebanyak 296 responden balita gizi buruk yang tersebar di 10 Kecamatan. Balita gizi buruk tersebut mendapatkan makanan tambahan pendamping ASI berupa biskuit dengan komposisi gizi biskuit MP-ASI dalam 100 gram mengandung 400 kkal energi, protein 8-12 gram, lemak 10-18 gram dan cukup banyak vitamin juga mineral. Nilai rata-rata (mean) berat badan balita sebelum pemberian makanan tambahan pendamping ASI menurut kelompok umur 6-11 bulan adalah 5,95 kg, umur 12-23 bulan adalah 7,18 kg dan kelompok umur 24-60 bulan adalah 8,32 kg. Rata-rata (mean) berat badan balita setelah pemberian makanan tambahan pendamping ASI menurut kelompok umur 6-11 bulan adalah 6,77 kg, kelompok umur 12-23 bulan adalah 7,87 kg dan kelompok umur 24-60 bulan adalah 9,25 kg. Hasil uji-t menunjukkan adanya peningkatan berat badan sebelum dan setelah pemberian makanan tambahan pendamping ASI secara bermakna (p < 0,05). Dan t tabel = 2,776, t hitung = - 18,8, maka t hitung < t tabel. Kesimpulan : pemberian makanan tambahan pendamping ASI berpengaruh terhadap perbedaan berat badan pada balita gizi buruk sebelum dan setelahnya dan dapat meningkatkan status gizi balita. Daftar Bacaan : 19 ( 2001 � 2011)
- No. Panggil 610.1 MAR a
- Edisi
- Pengarang Asti Martina Siagian
- Penerbit