Gambaran Sikap Peserta Didik terhadap Kesepahaman di SMK Prudent School Tangerang�
Feri aprianto
ABSTRAK FERRRY APRIANTO, 2011. Gambaran Sikap Peserta Didik Terhadap Kesepahaman di SMK Prudent School Tangerang ( Dibimbing oleh Levianti, M.Si. dan Sugiyono Drs,MM ). Salah satu alasan ditetapkan peraturan tata tertib di sekolah, yaitu agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sesuai apa yang diharapkan. Begitu juga yang terjadi di sekolah SMK Prudent School. Dengan membuat suatu peraturan sekolah yang diberi nama kesepahaman yang didalamnya melibatkan langsung peserta didik dan pihak sekolah dalam pembuatan peraturan tersebut berdasarkan kesepahaman bersama. Akan tetapi pada prakteknya masih ada peserta didik yang tidak setuju dan mencoba untuk melakukan pelanggran walaupun ada pula yang setuju dan mencoba untuk menjalankanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap peserta didik SMK Prudent School terhadap peraturan kesepahaman. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian ini adalah 257 peserta diklat SMK Prudent School. Tetapi peserta didik yang dikategorikan memiliki sikap positif dan sikap negatif hanya sebanyak 80 peserta diklat. Teknik pengambilan sampelnya adalah sampling strafied random sampling. Pengambilan data dilakukan melalui alat ukur berupa kuesioner pada teori sikap dari Mann, 1969,dalam Azwar,2000 dengan menggunakan skala likert modifikasi. Uji validitas untuk skala sikap diperoleh item valid sebanyak 38 item. Uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha cronbach yang menggunakan program SPSS 15.0 dengan nilai koefisien sebesar 0.934. Berdasarkan gambaran sikap peserta didik diperoleh hasil bahwa 45 peserta didik yang memiliki sikap positif terhadap kesepahaman sebanyak (17,5%) dan 35 peserta didik yang memiliki sikap negatif terhadap kesepahaman sebanyak (13,6%). Dimensi sikap positif paling dominan adalah komponen kognitif dan konatif, sedangkan dimensi sikap negatif paling dominan adalah komponen afektif. Berdasarkan analisis data penunjang diperoleh hasil bahwa peserta didik yang cenderung memiliki sikap positif adalah berjenis kelamin perempuan, kelas X, dan kelas XII, berada di jurusan AP, dan MIP, berbudaya mayoritas jawa, sunda batak dan suku lainya , beragama islam dan protestan, dan saat ini mereka tinggal bersama orangtua, saudara, menganggap orang yang berpengaruh seperti orangtua, guru, saudara dan teman, mempunyai acara favorit berita, sinetron, kuis, tidak pernah mendapatkan hukuman dan tidak merasa trauma terhadap peraturan. Semantara itu peserta didik yang cenderung memiliki sikap negatif adalah berjenis kelamin laki-laki, berada di kelas XI, jurusan AK, berbudaya betawi, saat ini hanya tinggal bersama ibu, beranggapan bahwa pacar sebagai orang yang penting dalam diri, mempunyai acara favorit infotaiment dan acara lain-lainya.
- No. Panggil 150.2 APR g
- Edisi
- Pengarang Feri aprianto
- Penerbit univ esa unggul 2011