Hubungan pengetahuan dan sikap PMO (pengawas menelan obat)dengan perilakunya bagi penderita tubercolosis paru di wilayah puskesmas Jl. Emas Tangerang
Saraswati
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGAWAS MENELAN OBAT DENGAN PERILAKUNYA BAGI PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH PUSKESMAS JL.EMAS, TANGERANG 86 halaman, VI Bab, 25 tabel, 9 grafik dan 8 lampiran ABSTRAK Tuberkulosis ialah penyakit menular dengan gejala, batuk berdarah, nyeri dada, sesak nafas, napas berbunyi, demam dan malaise. Untuk memastikannya perlu serangkaian pemeriksaan dengan biaya relatif mahal bagi masyarakat tidak mampu. Sedangkan untuk pengobatan butuh waktu lama ± 6 bulan, dengan jenis obat dan tindakan pengobatan yang cukup banyak sehingga beberapa penderita tak dapat melakukan pengobatan s e c a r a o p t ima l . Un t u k me n ga t a s i , p e r l u me t o d e PMO. Terdapat beberapa masalah PMO yaitu PMO kurang begitu diperhatikan, tak ada paguyuban PMO, tak semua PMO diberi buku pedoman PMO, tak semua anggota keluarga penderita diperiksa karena tak diajak. Tuj u a n p enelitian ialah mencari hubungan sikap dan pengetahuan PMO terhadap perilakunya bagi penderita tuberkulosis paru. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan studi deskriptif analitik potong lintang dan desain multipel korelasional. Jumlah populasi sama dengan jumlah sampel (sampel jenuh) berupa seluruh PMO penderita TB paru tahun 2010 di Puskesmas Jl.Emas sebanyak 30 orang. Dengan uji statistik pearson pr od uc t moment. Hasil tingkat sikap PMO tentang pengawasan penderita TB paru yaitu lebih dari 70% responden mempunyai sikap baik. Tak ada responden bersikap buruk terhadap pengawasan menelan obat penderita TB. Hasil tingkat pengetahuan PMO tentang pengawasan penderita TB paru yaitu lebih dari 50% mempunyai pengetahuan yang tinggi. Tiada responden berpengetahuan rendah. Hasil penelitian kualitas perilaku PMO yaitu lebih dari 60% responden mempunyai perilaku cukup baik. Lalu tak ada responden yang berperilaku buruk terhadap pengawasan menelan obat penderita TB paru. Hasil uji hubungan pengetahuan dengan sikap yaitu P value 0,001< α 0,05 maka ada hubungan pengetahuan dengan sikap PMO. Hasil uji hubungan sikap dengan perilaku yaitu P value 0,012< α 0,05 maka ada hubungan sikap dengan perilaku PMO. Hasil uji hubungan pengetahuan dengan perilaku yaitu P value 0,305> α 0,05 maka tak ada hubungan pengetahuan PMO dengan perilaku paru. Daftar bacaan : 49 (1990 � 2011)
- No. Panggil 610.2 SAR h
- Edisi
- Pengarang Saraswati
- Penerbit Univ Esa Unggul 2011