Beda Efek Pemberian Intervensi Static Contraction Posisi Elevasi Dengan Ankle Pumping Exercise Posisi Elevasi Terhadap Penurunan Oedem Pada Pasca Operasi Fraktur Femur 1/3 Distal�.
Ajeng Tri Apriyani
ABSTRAK FAKULTAS FISIOTERAPI UNIVERSITAS ESA UNGGUL, JAKARTA SKRIPSI, JULI 2011 AJENG TRI APRIYANI �BEDA EFEK PEMBERIAN INTERVENSI STATIC CONTRACTION POSISI ELEVASI DENGAN ANKLE PUMPING EXERCISE POSISI ELEVASI TERHADAP PENURUNAN OEDEM PADA PASCA OPERASI FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL� Terdiri dari 6 bab, 123 halaman, 16 gambar, 12 tabel, 4 grafik, 5 skema Tujuan penelitian : Untuk mengetahui beda efek pemberian intervensi static contraction posisi elevasi dengan ankle pumping exercise posisi elevasi terhadap penurunan oedem pada pasca operasi fraktur femur 1/3 distal. Sampel : Sampel terdiri dari 16 orang dengan usia 21-60 tahun yang datang ke poli fisioterapi Rumah Sakit Siaga Raya Jakarta dan dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dengan menggunakan form asesmen yang tersedia. Sampel dikelompokkan menjadi 2 kelompok perlakuan, kelompok perlakuan I terdiri dari 8 orang dengan pemberian terapi static contraction posisi elevasi dan kelompok perlakuan II terdiri dari 8 oranng dengan pemberian ankle pumping exercise posisi elevasi. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimental untuk mengetahui efek suatu pemberian yang dilakukan terhadap obyek penelitian. Analisis statistic penelitian ini menggunakan uji saphirowilk sebagai uji normalitas data, uji Lavene�s test untuk menguji homogenitas sampel. Hasil : Uji menguji dua sampel saling berpasangan (related) pada kelompok perlakuan I di gunakan uji Ttest related didapatkan hasil P value 0.000 di mana P<α (0.05) berarti ada efek penurunan oedem pada pemberian static contraction posisi elevasi pada kondisi post operasi fraktur 1/3 distal femur. Uji T-test related kelompok perlakuan II didapatkan hasil P value 0.000 di mana P<α (0.05) berarti ada efek penurunan oedem pada pemberian ankle pumping exercise posisi elevasi pada kondisi post operasi fraktur 1/3 distal femur. Hasil uji T-test independent didapatkan hasil P value 0.001 di mana P<α (0.05) berarti ada efek yang signifikan antara kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II. Kesimpulan : Ada beda efek penurunan oedem antara pemberian static contraction posisi elevasi dengan ankle pumping exercise posisi elevasi pada kondisi post operasi fraktur 1/3 distal femur.
- No. Panggil 611.4 TRI b
- Edisi
- Pengarang Ajeng Tri Apriyani
- Penerbit Univ esa unggul 2011