Gambaran Kesejahteraan Psikologis Guru SDN RSBI Kebon Jeruk 11 Pagi
ETY YUNAWATI
ABSTRAKSI HETY YUNAWATI. 2011. Gambaran Kesejahteraan Psikologis Guru Di SDN RSBI Kebon Jeruk 11 Pagi (Dibimbing oleh Dra. Sulis Maryanti, M. Si. Psi. dan Sri Handayani, S.E., M.M.) Sekolah Dasar RSBI Kebon Jeruk 11 Pagi merupakan sekolah yang sudah berstandar internasional dan menjadi contoh bagi sekolah dasar negeri lainnya, guru lebih dituntut untuk lebih aktif dan berwawasan luas. Sekolah ini juga mempunyai standar guru, selain harus berwawasan global, tetapi juga harus berpendidikan minimal S1 dan harus dapat berbahasa Inggris aktif. Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia. Sebutan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa memang sangat pantas disandangnya. Sebagai pengajar, guru merupakan penentu dalam usaha pendidikan yang akan menghasilkan anak bangsa yang berprestasi. Walaupun demikian profesi sebagai guru juga tidak terlepas dari berbagai sumber stress (stressor). Stressor pada guru dapat berasal dari berbagai hal, seperti tugas, administrasi, evaluasi, hubungan dengan orang lain, dsb. Stressor tersebut dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis pada guru yang dapat berdampak pada tugas guru sebagai pengajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, tujuannya untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner pada seluruh guru SDN RSBI Kebon Jeruk 11 Pagi, setelah itu peneliti baru melanjutkan untuk melakukan analisis kasus. Pada uji coba reliabilitas alat ukur kesejahteraan psikologis dengan perhitungan koefisien Cronbach-Alpha melalui SPSS versi 15.0, diperoleh nilai Alpha sebesar 0,894. Subyek penelitian sebanyak 30 orang Guru SDN RSBI Kebon Jeruk 11 Pagi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa guru SDN RSBI Kebon Jeruk 11 Pagi memiliki kesejahteraan psikologis cenderung tinggi dengan didominasi oleh dimensi penerimaan diri. Guru yang cenderung tinggi kesejahteraan psikologisnya yaitu guru yang berjenis kelamin laki-laki, berusia 41-50 tahun, guru yang sudah menikah, lama bekerja lebih dari 9 tahun, yang mempunyai anak 1-3 anak, berstatus guru tetap, dan mempunyai pendapatan diatas 3 juta rupiah. Sedangkan guru RSBI yang cenderung rendah kesejahteraan psikologisnya yaitu guru yang berjenis kelamin perempuan, berusia 20-40 tahun, guru yang belum menikah, lama bekerja dibawah 9 tahun, belum mempunyai anak, berstatus guru tidak tetap (honorer), dan mempunyai pendapatan
- No. Panggil 150.2 YUN g
- Edisi
- Pengarang ETY YUNAWATI
- Penerbit Univ Esa Unggul 2011