Hubungan Pengetahuan Teknik Mengangkat Dan Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Kebersihan Bagian Pengangkutan Sampah Di Wilayah RW 007 Kelurahan Wijaya Kusuma Jakarta Barat
Amirudin Nim : 2007-31-035
ABSTRAK UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT SKRIPSI, SEPTEMBER 2011 AMIRUDIN HUBUNGAN PENGETAHUAN TEKNIK MENGANGKAT DAN PERSEPSI NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA HARIAN LEPAS (PHL) DINAS KEBERSIHAN BAGIAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI WILAYAH RW 007 KELURAHAN WIJAYA KUSUMA JAKARTA BARAT Terdiri dari VI Bab, 69 Halaman, 10 Tabel, 4 Grafik. Pekerjaan mengangkat adalah suatu kegiatan dari material manual handling yang masih perlu mendapat perhatian. Tenaga kerja mempunyai peranan penting dalam pembangunan sebagai unsur penunjang keberhasilan pembangunan nasional. Karena tenaga kerja mempunyai hubungan dengan perusahaan dan mempunyai kegiatan usaha yang produktif. Pekerjaan mengangkat secara manual dapat menimbulkan kecelakaan kerja berupa nyeri punggung bawah bila tidak dilakukan dengan teknik mengangkat yang benar. Di Amerika serikat National Institute For Occupational Safety and Health (NIOSH) melaporkan tiap tahunnya dari berbagai macam cidera yang terkait dengan pekerjaan berat yang dilakukan sebesar 60% adalah penderita cidera/nyeri punggung. Dan hampir 60% dari penderita cidera/nyeri punggung (low Back Pain/LBP) tersebut terkait dengan pekerjaan mengangkat secara manual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan teknik mengangkat dan nyeri punggung bawah pada Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas kebersihan bagian pengangkutan sampah di Wilayah RW 007 Kelurahan Wijaya Kusuma Jakarta Barat. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, dengan jumlah responden 34 orang pekerja harian lepas (PHL). Serta analisis menggunakan korelasi Pearson Product Moment Untuk mengukur kekuatan hubungan antara pengetahuan teknik mengangkat dan nyeri punggung bawah . Rata-rata skor pengetahuan teknik mengangkat sebesar 9.32 (±2.319) dan rata-rata nyeri punggung bawah adalah 57.82 (±4.745). Uji Pearson Product Moment didapat (r = -0.461; P = 0.006). Kesimpulannya bahwa pengetahuan teknik mengangkat berhubungan signifikan dengan nyeri punggung bawah, artinya semakin tinggi pengetahuan teknik mengangkat, semakin berkurang nyeri punggung bawah. Daftar Bacaan : 22 (1981-2009)
- No. Panggil 610.2 NIM h
- Edisi
- Pengarang Amirudin Nim : 2007-31-035
- Penerbit Univ Esa Unggul 2011