Penentuan Lokasi Usaha Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process di Fortuna Motor
Anton Sutawijaya NIM : 2009-21-013
ABSTRAK Kembalinya pertumbuhan industri otomotif di Indonesia merupakan suatu peluang usaha bagi usaha penjualan sparepart dan aksesoris kendaraan roda dua seperti Fortuna Motor, dan didukung pula oleh berkembangnya wilayah Provinsi Banten khususnya di kota Serang yang ditandai oleh banyaknya pembangunanpembangunan pemukiman baru dan bergeliatnya sektor industri di bag ian Serang Timur. Untuk memajukan usahanya tersebut, manajemen Fortuna Motor bermaksud untuk meluaskan usahanya dengan membuka lokasi usaha baru. Untuk membantu menentukan lokasi usaha tersebut, pihak manajemen menggunakan metode Analytic Hierarchy Process yang lebih dikenal (AHP). Hal ini dilakukan karena sebelum menetapkan lokasi alternatif yang baru diperlukan kriteria-kriteria yang akan menjadi acuan penentuan lokasi. Selain menggunakan AHP penentuan lokasi juga didasarkan pada asumsi perhitungan Break Event Point (BEP) dan tingkat pengembalian investasi atau ROI. Berdasarkan kuesioner yang diajukan kepada para pelanggan yang menjadi responden, dapat diambil kesimpulan bahwa kriteria yang diajukan manajemen untuk pemilihan lokasi juga dipilih oleh pelanggan. Pihak manajemen meminta dua orang responden untuk menentukan preferensi kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga lokasi alternatif yang dipilih oleh manajemen berdasarkan hasil kriteria yang ditentukan oleh pelanggan, maka lokasi I merupakan lokasi alternatif yang memiliki hasil terbaik. Hal ini terlihat dari nilai AHP yang paling besar, biaya terendah, BEP yang terendah dan memberikan hasil investasi terbesar.
- No. Panggil 620.1 SUT p
- Edisi
- Pengarang Anton Sutawijaya NIM : 2009-21-013
- Penerbit Univ ESa Unggul 2011