Pengaruh partisipasi ,budaya masyarakat dan pemantauan kebudayaan terhadap efektifitas peraturan daerah kota tangerang Nomor 5 tahun 2004 tentang daerah bebas becak
HERI RUMAWATINE
ABSTRAKSI HERI RUMAWATINE (2006-02-005) : �PENGARUH PARTISIPASI, BUDAYA MASYARAKAT DAN PEMANTAUAN KEBIJAKAN TERHADAP EFEKTIFITAS PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG DAERAH BEBAS BECAK� Pembimbing : LEROY S. UGUY,PhD Kota Tangerang adalah kota yang terletak berdampingan dengan Ibu Kota Negara yaitu Jakarta dengan jumlah penduduk 1,5 Juta jiwa, kota yang sedang berkembang ini cenderung banyak persoalan dan salah satunya adalah mengenai transportasi becak dengan segala dampaknnya seperti kesemrawutan, kemacetan dan keindahan kota. Sudah ada Perda No.5 Tahun 2004 untuk mengatasi hal ini tetapi tidak berjalan secara efektif. Penelitian ini akan mengupas secara mendalam tentang faktor-faktor apa yang mempengaruhi partisipasi, budaya masyarakat dan pemantauan kebijakan terhadap efektifitas peraturan daerah kota Tangerang nomor 5 tahun 2004 tentang daerah bebas becak. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda untuk mengukur seberapa besar variabel-variabel partisipasi, budaya masyarakat dan pemantauan kebijakan dapat menjelaskan variabel dependen efektifitas peraturan daerah kota Tangerang. Uji hipotesis dilakukan dengan t-test untuk menguji pengaruh variabel dependen secara parsial terhadap variabel dependen. Sedangkan untuk menguji variabel independen secara simultan digunakan F test. Hasil penelitian ini menunjukkan memang terdapat pengaruh yang signifikan variabel partisipasi, budaya masyarakat dan pemantauan kebijakan terhadap efektifitas kebijakan publik secara parsial maupun simultan sebesar 52.5% sedangkan sisanya 47.5% dipengaruhi oleh faktor lain. Variabel yang paling dominan dalam terciptanya efektifitas kebijakan Perda nomor 5 tahun 2004 adalah budaya masyarakat dengan adanya keteladanan bagi para pegawai pemerintah untuk tidak naik becak dapat berdampak besar bagi masyarakat. Pengaruh partisipasi masyarakat juga sangat dibutuhkan dan perlu ditingkatkan dengan adanya penyuluhan mengenai larangan becak serta sangsi terhadap pengguna becak, pemantauan juga hal penting yang harus diperhatikan dengan penegakan hukum, penertiban bagi pelanggar perda tersebut maka efektifitas kebijakan publik akan tercapai.
- No. Panggil 658.4 RUM p
- Edisi
- Pengarang HERI RUMAWATINE
- Penerbit Univ Esa Unggul 2011