Pengaruh Masa Kerja, Pendidikan, dan Spesialisasi Karyawan Terhadap Kompensasi di PT SGS Indonesia
LUKI MAPPELIN TRI ULI.
ABSTRAK LUKI MAPPELIN TRI ULI. Pengaruh Masa Kerja, Pendidikan, dan Spesialisasi Karyawan Terhadap Kompensasi di PT SGS Indonesia (dibimbing oleh Tumari Jatileksono). PT SGS Indonesia adalah sebuah perusahaan jasa yang didirikan pada tahun 1995 di Jakarta yang terus berkembang seiring dengan perkembangan bisnis jasa pengujian, inspeksi, verifikasi, dan sertifikasi di Indonesia. Penelitian ini akan mengupas secara mendalam tentang pengaruh dan tingkat pentingnya masa kerja, pendidikan, dan spesialisasi karyawan terhadap kompensasi di PT SGS Indonesia. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda guna mengukur seberapa besar variabel bebas (independent), yaitu Masa Kerja, Pendidikan (SLTA, D3, dan S1), dan Spesialisasi dapat menjelaskan variabel terikat (dependent), yaitu Kompensasi. Analisis penelitian ini dibantu dengan menggunakan program Statistical Package for Social Studies (SPSS) versi 18.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikan dari variabel Masa Kerja terhadap variabel terikat yaitu sebesar 7,17, variabel dummy Pendidikan S1 terhadap variabel terikat yaitu sebesar 19,99, variabel dummy interaksi Pendidikan D3 dengan Spesialisasi (D3Sp) terhadap variabel terikat yaitu sebesar 34,02, dan variabel dummy interaksi Pendidikan S1 dengan Spesialisasi (S1Sp) terhadap variabel terikat yaitu sebesar 50,96 dimana masing-masing nilai probabilitas (Sig) bernilai 0,000. Selain itu, juga terdapat pengaruh yang sangat signifikan dari variabel dummy interaksi Pendidikan SLTA dengan Spesialisasi (SLTASp) terhadap variabel terikat yaitu sebesar 19,30 dengan nilai probabilitas (Sig) bernilai 0,002. Namun sayangnya, tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel dummy Pendidikan D3 terhadap variabel terikat yaitu sebesar 9,48, dimana nilai probabilitas (Sig) bernilai 0,194. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Masa Kerja, variabel dummy Pendidikan (D3 dan S1), dan variabel dummy interaksi antara Pendidikan dengan Spesialisasi (SLTASp, D3Sp, dan S1Sp) berpengaruh positif terhadap variabel terikat dimana variabel dummy Pendidikan S1 dan variabel dummy interaksi SLTASp, D3Sp, dan S1Sp berpengaruh sangat signifikan terhadap variabel terikat. Sementara variabel dummy interaksi S1Sp merupakan variabel yang paling penting pengaruhnya terhadap besarnya variabel terikat di PT SGS Indonesia yang kemudian secara berurutan diikuti oleh variabel Masa Kerja, variabel dummy Pendidikan S1, variabel dummy interaksi
- No. Panggil 658.4 MAP p
- Edisi
- Pengarang LUKI MAPPELIN TRI ULI.
- Penerbit Univ Esa Unggul 2011