Tinjauan Pendokumentasian Diagnosa Penyakit Penyebab Kematian (Mortalitas) Berdasarkan Kode Diagnosa Penyakit Sesuai Dengan ICD-10 Tahun 2009-2010.
Abdul Fatah
B S T R A K ABDUL FATAH, Tinjauan Pendokumentasian Diagnosa Penyakit Penyebab Kematian (Mortalitas) Berdasarkan Kode Diagnosa Penyakit Sesuai Dengan ICD-10 Tahun 2009-2010. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan � Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Jakarta: Tahun 2011, 64 hlm, 7 Tabel, 15 Lampiran, 2 lampiran contoh formulir usulan. Rumah Sakit merupakan bagian penting dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dalam menghadapi persaingan yang ketat di era globalisasi ini, rumah sakit dituntut untuk terus dapat melakukan berbagai terobosan inovasi sehingga mampu untuk tetap eksis dan survive. Salah satu kiatnya adalah dengan terus memberikan pelayanan yang optimal dan berkualitas. Rumah Sakit Premier Bintaro merupakan rumah sakit swasta tipe B dengan 167 tempat tidur, yang terletak di kawasan terpadu Bintaro Jaya Tangerang. RS Premier Bintaro memulai kegiatan operasional pada tanggal 12 Oktober 1998 dengan nama RS Internasional Bintaro dan terhitung mulai 12 Agustus 2010 RS Internasional Bintaro merubah nama menjadi RS PREMIER BINTARO. Perubahan nama ini dilakukan dengan mengacu kepada surat yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 659/Menkes/PER/ VIII/2009, tertanggal 14 Agustus 2009. RS Premier Bintaro merupakan bagian dari Ramsay Health Care Group Australia, rumah sakit swasta terbesar di Australia yang memiliki lebih dari 100 rumah sakit serta fasilitas day surgery di Australia, Inggris, Prancis dan Indonesia. Dari informasi yang dipaparkan dari Departemen Rekam Medis bahwa pendokumentasian diagnosa penyakit penyebab kematian (mortalitas) dari tahun ke tahun belum optimal karena menyangkut ketidaklengkapan dalam pengisian diagnosa penyakit penyebab kematian pada surat kematian pasien. Dari permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai pendokumentasian diagnosa penyakit penyebab kematian tersebut berdasarkan kode diagnosa penyakit sesuai dengan ICD- 10 tahun 2010. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, dari jumlah orang yang meninggal < 48 jam dan > 48 jam tahun 2010 sebanyak 176 orang, dari jumlah tersebut banyak ditemukan diagnosa penyakit penyebab kematian yang belum sesuai dengan ketentuan Badan Kesehatan Dunia (WHO) atau ICD-10 yaitu 76,84% (<48 jam) dan 77,78% (>48 jam) serta belum digunakannya formulir sertifikat medis sebab kematian yang berlaku secara internasional di RS Premier Bintaro.
- No. Panggil 610.2 FAT t
- Edisi
- Pengarang Abdul Fatah
- Penerbit Univ Esa Unggul 2011