Tinjauan Instalasi Rekam Medis Dalam Mencapai Standar Ruang dan Fasilitas Kerja di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta.
Melvy Parera
ABSTRAK MELVY PARERA, Tinjauan Instalasi Rekam Medis Dalam Mencapai Standar Ruang dan Fasilitas Kerja di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Karya Tulis Ilmiah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Universitas Esa Unggul, 2011. 42 Halaman, 6 Bab, 2 Tabel, 3 Gambar Ruangan merupakan penunjang penting untuk meningkatkan kualitas kerja. Keadaan ruang yang sempit dapat mempengaruhi petugas dalam melaksanakan pekerjaannya. Untuk itu penulis meninjau instalasi rekam medis dalam mencapai standar ruang dan fasilitas kerja di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan. Tujuan penelitian ini terbagi atas tujuan umum dan khusus. Tujuan umum yaitu Menata tata ruang Instalasi Rekam Medis yang sesuai dengan standar pelayanan di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan dan Tujuan khusus yaitu mendapatkan informasi keadaan ruang instalasi rekam medis, mengidentifikasi kebutuhan ruangan, sarana dan prasarana instalasi rekam medis, menghitung luas masing-masing ruang yang dibutuhkan instalasi rekam medis, mendesain tata ruang instalasi rekam medis yang sesuai dengan standar pelayanan rekam medis. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui hasil observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian ini akan diolah dan dianalisa, serta di deskripsikan berdasarkan teori yang ada. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pada instalasi rekam medis melakukan dua kegiatan antara lain kegiatan non-operasional dan kegiatan operasional. Ruang penyimpanan terpisah dari ruang rekam medis. Tata ruang yang belum sepenuhnya memadai terlihat dari luas ruang lebih kurang 61,60 m2 dan ruangan terlihat sempit, dikarenakan jumlah dan ukuran fasilitas yang ada tidak sesuai dengan luas ruangan. Ruang instalasi rekam dibagi dalam 6 (enam) ruang yaitu ruang statistik luas 2,72 m2, sensus haraian luas 2,09 m2, koding dan indeksing luas 2,70 m2 assembling luas 2,09 m2, ruang penyimpanan rekam medis aktif luas 46,48 m2. Ruang rekam medis yang terlalu sempit serta sarana prasarana yang belum memadai dapat mempengaruhi kualitas kerja petugas. Agar ruang rekam medis tidak tampak sempit sebaiknya dilakukan penataan ruang yang lebih baik, seperti tidak memakai sekat untuk membatasi setiap ruang sehingga ruangan terlihat lebih luas dan nyaman. Dan juga tercapai kelancaran komunikasi, pengawasan dan koordinasi. Kepustakaan ada 8 (1997 � 2009)
- No. Panggil 610.2 PAR t
- Edisi
- Pengarang Melvy Parera
- Penerbit 2011