Hubungan Antara Stres kerja Dengan Kepuasan Kerja Pada Buruh Perempuan Yang Bekerja di Garmen �Underwear X� Tangerang
Adinda Nuraini
ABSTRAK ADINDA NURAINI.2011. Hubungan Antara Stres kerja Dengan Kepuasan Kerja Pada Buruh Perempuan Yang Bekerja di Garmen �Underwear X� Tangerang (Dibimbing oleh Dra. Sulis Mariyanti, M.Si.Psi dan Drs. Sugianto, MM ). Setiap pekerja pasti memiliki kebangaan tersendiri ketika mereka memasuki dunia pekerjaan yang baru. Sama halnya dengan para buruh perempuan yang memiliki perasaan bangga serta harapan yang menyenangkan tentang pekerjaannya. Perasaan positif atau menyenangkan dapat bersumber dari pekerjaannya, kesempatan promosi, rekan kerja, dan kondisi kerja. Permasalahan yang dihadapi buruh perempuan sangat kompleks mulai dari gaji yang didiskriminasi, pekerjaan itu sendiri, kesempatan promosi, rekan kerja, dan kondisi kerja dapat menjadi sumber ketidakpuasan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinggi rendahnya stres kerja pada buruh perempuan yang bekerja di garmen underwear X, untuk mengetahui tinggi rendahnya kepuasaan kerja pada buruh perempuan yang bekerja di garmen underwear X dan menguji hubungan antara stres kerja dan kepuasan kerja pada buruh perempuan yang bekerja di garmen underwear X Tangerang. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Sample penelitian adalah buruh perempuan yang bekerja di pabrik garmen �Underwear X� Tangerang yang berjumlah 76 orang. Tekhnik pengambilan sampelnya purposive random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui alat ukur berupa kuesioner. Untuk mengetahui validitas dan realibilitas alat ukur, maka telah di uji coba terhadap 30 buruh perempuan. uji validitas untuk instrument kepuasan kerja diperoleh 40 item yang valid. Sedangkan instrument kepuasan kerja 24 item yang valid. Uji realibilitas menggunakan tekhnik cronbach alpha , diperoleh hasil bahwa nilai nilai koefisien realibilitas variable kepuasan kerja setelah di uji coba sebesar 0,962 dan nilai koefisien variable stres kerja setelah diuji coba sebesar 0,924. Gambaran umum kepuasan kerja diperoleh 33 orang ( 66% ) dikategorikan dengan kepuasan kerja rendah, dan 17 orang ( 34% ) dikategorikan ke dalam kepuasan kerja tinggi. Selanjutnya gambaran stres kerja diperoleh 13 orang ( 26% ) dikategorikan dalam stres kerja rendah dan 37 orang ( 74% ) dikategorikan dalam stres kerja tinggi. Berdasarkan hasil analisi data penunjang dengan variable stres kerja diperoleh hasil bahwa buruh yang mengalami stres adalah mereka yang berpendidikan SMA, sudah menikah, lama kerja 2-3 tahun dan gaji 1.230.000 rupiah. Dengan menggunakan uji korelasi gamma didapatkan hasil berdasarkan analisi statistik table diperoleh koefisien nilai value (r) = -869 dengan t =0,000 ,0,0001, jadi terdapat hubungan antara stres kerja dengan kepuasan kerja dapat diterima koefisien korelasi negatif menunjukan bahwa semakin tinggi stres kerja, maka semakin rendah kepuasan kerja pada buruh perempuan
- No. Panggil 150.2 NUR h
- Edisi
- Pengarang Adinda Nuraini
- Penerbit Univ Esa Unggul 2011