Hubungan pennerapan kebisingan dan keluhan gangguan pendenganran karyawan bagian produksi PT.Mustika Ratu
FAUZI
FAUZI 2008-31-066 HUBUNGAN PEMAPARAN KEBISINGAN DAN KELUHAN GANGGUAN PENDENGARAN KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. MUSTIKA RATU JAKARTA. 6 Bab, 79 Halaman, 14 Tabel, 6 Grafik ABSTRAK Kebisingan merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja terutama keluhan gangguan pendengaran. Proses kerja produksi PT. Mustika Ratu terdiri dari proses pencampuran yang dilakukan dalam tangki yang dilengkapi dengan jaket pemanas dan pengaduk kedalam mesin giling. Dari proses ini berjalan terus menerus dan berdampak terhadap timbulnya bunyi yang menyebabkan kebisingan dalam lingkungan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pemaparan kebisingan dan keluhan gangguan pendengaran karyawan bagian produksi. Penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 74 responden diambil secara simple random sampling. Dimensi pemaparan kebisingan meliputi Kebisingan Residual, kebisingan Latar Belakang dan kebisingan spesifik. Dimensi keluhan gangguan pendengaran meliputi telinga, prilaku diukur menggunakan kuesioner, di Anilisis dan menggunakan analisis deskriptif dan korelasi bivariat menggunakan rumus korelation produck moment. Sebagian besar responden berusia 26-35 th, pendidikan karyawan sebagian besar adalah SMA dengan kelompok masa kerja tertinggi 6-10 th. jenis kelamin responden laki-laki 43,2 %, perempuan 56,8 %. Rata-rata skor pemaparan kebisingan 52,94 (± 6,589), sedangkan rata-rata skor gangguan pendengaran 50,29 (± 4,087). Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan yang kuat antara pemaparan kebisingan dan keluhan gangguan pendengaran (r= 0,760; P< 0,05). Upaya membentuk kebisingan dari keluhan untuk memberikan laporan gangguan pendengaran pada karyawan bagian produksi PT.Mustika Ratu Jakarta.
- No. Panggil 610.2 FAU h
- Edisi
- Pengarang FAUZI
- Penerbit Univ Esa Unggul 2012