Motivasi Kerja Karyawan Pengumpulan Tol Yang Mengalami Rotasi Kerja di PT. Jasa Marga (PERSERO) Kantor Wilayah Barat
Farda Yolanda
ABSTRAK FARDA YOLANDA. 2012. Motivasi Kerja Karyawan Pengumpulan Tol Yang Mengalami Rotasi Kerja di PT. Jasa Marga (PERSERO) Kantor Wilayah Barat (Dibimbing oleh Dra.Sulis Mariyanti.Psi.,M.Si dan Dra.Safitri,M.Si.). PT.Jasa Marga memberikan strategi rotasi kerja untuk penyegaran kerja yang dapat memberikan motivasi kerja karyawan. Namun pada kenyataannya, strategi rotasi kerja menimbulkan keluhan dari karyawan pengumpulan tol, mereka kecewa karena dipindahkan dan kehilangan kolega yang sudah terjalin baik, adapula yang merasa tidak nyaman dengan kondisi tempat kerjanya. Hal tersebut mengganggu kinerja perusahaan sehingga terhambatnya pengoperasian jalan tol. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel penelitian adalah karyawan pengumpulan tol di PT. Jasa Marga Kanwil Barat. Teknik pengambilan sampelnya adalah sampel jenuh sebanyak 85 karyawan. Pengumpulan data dilakukan melalui alat ukur berupa koesioner. Uji validitas dan reliabilitas pada alat ukur motivasi kerja diperoleh 51 item valid. Uji reliabilitas setelah uji coba sebesar 0.967. Karyawan yang memiliki motivasi kerja tinggi cenderung lebih banyak, dibandingkan karyawan yang memiliki motivasi rendah. Karyawan memiliki motivasi tinggi, dalam kondisi tidak lagi tidak termotivasi cenderung lebih banyak, dibandingkan kondisi termotivasi. Sedangkan, motivasi kerja rendah, yaitu dalam kondisi tidak lagi termotivasi cenderung lebih banyak, dibandingkan kondisi tidak termotivasi. Karyawan berusia 21-40tahun berada pada kondisi termotivasi, tidak lagi tidak termotivasi, dan tidak termotivasi, berusia 17-21tahun pada kondisi tidak lagi termotivasi. Status menikah berkondisi termotivasi dan tidak termotivasi, status belum menikah berkondisi tidak lagi termotivasi dan tidak lagi tidak termotivasi. Jenis kelamin laki-laki dan Pendidikan SLTA terdapat pada seluruh kondisi. Penghasilan >3juta pada kondisi termotivasi dan tidak termotivasi, dan 1juta-2juta pada kondisi tidak lagi termotivasi dan tidak lagi tidak termotivasi. Lama bekerja >10tahun pada kondisi termotivasi dan tidak termotivasi, 1-5tahun pada tidak lagi termotivasi, dan pada kondisi tidak lagi tidak termotivasi terdapat 1-5tahun dan >10tahun. Penelitian ini tidak terdapat perbedaan motivasi kerja berdasarkan seluruh data penunjang.
- No. Panggil 150.1 YOL m
- Edisi
- Pengarang Farda Yolanda
- Penerbit 2012