Hubungan Tindakan Konsumsi Makanan Jajanan Dan Kejadian Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Siswa Kelas IV Dan V SD Negeri Pangkalan 3 Teluk Naga Tangerang
Ria Astariyanti
ABSTRAK UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI SKRIPSI, MARET 2011 RIA ASTARIANTI HUBUNGAN TINDAKAN KONSUMSI MAKANAN JAJANAN DAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI PANGKALAN 3 TELUK NAGA TANGERANG xii, VI Bab, 79 Halaman, 12 Tabel, 6 Lampiran Latar Belakang : Anak sekolah dasar termasuk salah satu golongan yang rawan akan masalah gizi. Berbagai faktor dapat mempengaruhi timbulnya masalah gizi diantaranya konsumsi makanan yang kurang dan adanya penyakit infeksi. Konsumsi makanan dapat terpenuhi dari dalam maupun dari luar rumah atau biasa disebut sebagai makanan jajanan. Selain berkontribusi terhadap kebutuhan gizi, makanan jajanan ternyata masih beresiko menimbulkan masalah kesehatan. Tujuan : Mempelajari hubungan tindakan konsumsi makanan jajanan, kejadian penyakit infeksi dan status gizi siswa kelas IV dan V SD Negeri Pangkalan 3 Teluk Naga Tangerang. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak sekolah dasar kelas IV dan V di SDN Pangkalan 3. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total populasi yaitu seluruh populasi yang ada di tempat penelitian dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan sebanyak 90 responden. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan jajanan, penyakit infeksi dan status gizi. Hasil : Dari 90 responden, 44 siswa dengan jenis kelamin laki-laki dan 46 siswa perempuan dengan rata-rata nilai tindakan konsumsi jajan 3,53 (±1,83), rata-rata kejadian penyakit infeksi 1,61 (±0,49), dan rata-rata status gizi siswa 2,48 (±0,56). Hasil uji menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara kejadian penyakit infeksi dan status gizi ( r =- 0,347 ; p=0,001). Tidak terdapat hubungan antara tindakan konsumsi makanan jajanan dan status gizi (r=0,074 ; p=0,488). Kesimpulan : Antara penyakit infeksi dan status gizi terdapat interaksi yang saling berkaitan. Pemeliharaan sanitasi lingkungan sekolah, peningkatan hygiene dan pengawasan keamanan makanan jajajan serta memberikan pelayanan kesehatan secara berkala melalui program usaha kesehatan sekolah (UKS) merupakan upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesehatan para siswa dan mengurangi resiko penularan penyakit infeksi. Daftar Bacaan : 45 (1984 � 2008)
- No. Panggil 610.2 AST h
- Edisi
- Pengarang Ria Astariyanti
- Penerbit 2012