Hubungan Persepsi Body Image dan Perilaku Makan dengan Status Gizi Pada Remaja.
Wanri E.S Panjaitan
ABSTRAK UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMI GIZI SKRIPSI, 2012 WANRI E.S PANJAITAN HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE, PERILAKU MAKAN DAN STATUS GIZI Latar Belakang: Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Masalah gizi pada remaja akan berdampak negatif pada tingkat kesehatan masyarakat, misalnya penurunan berat badan, penurunan konsentrasi belajar, risiko melahirkan bayi dengan BBLR, penurunan kesegaran jasmani dan anemia. Tujuan : Mengetahui hubungan persepsi body image dan perilaku makan dengan status gizi. Metoda : Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja SMK Yadika 1 Jakarta. Data Persepsi body image dan perilaku makan di peroleh dengan wawancara menggunakan alat bantu kuesioner dan data status gizi di peroleh dengan pengukuran BB dan TB. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji kolerasi. Hasil : Populasi yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 50 orang perempuan. Sebagian besar status gizi normal 60,0% dan rata-rata indeks masa tubuh adalah 19,30 ( ± 2,90). Sebagian besar persepsi body image remaja positif dan rata-rata skor body image adalah 65,70 (± 6,38) dan perilaku makan remaja dengan kategori sedang dan rata-rata skor perilaku makan adalah 50,58 (± 6,90). Uji kolerasi menunjukkan tidak terdapat hubungan persepsi body image dan status gizi (r= 0,439;p>0,05), tetapi ada hubungan perilaku makan dan status gizi (r= 0,001;p<0,05). Kesimpulan : Penyuluhan gizi di sekolah melalui kegiatan UKS sesuai materi pelajaran IPA/Kesehatan Jasmani dapat diperoleh adanya pelajaran tentang kesehatan dan keadaan gizi yang optimal. Dafar Bacaan : 57 (1996-2011)
- No. Panggil 610.2 E.S h
- Edisi
- Pengarang Wanri E.S Panjaitan
- Penerbit Univ ESa Unggul 2012