Berpikir kritis dalam auditing
Theodorus M. tuanakota
Berpikir Kritis dalam Auditing merupakan suplemen buku ajarauditing. Buku ini mengisi beberapa kebutuhan dalam pendidikan dan praktik audit, yaitu: Menekankan pemikiran langsung dalam bidang audit dengan meminjam pemikiran dan gagasan dari bidang filsafat dan disiplin ilmu lainnya serta tidak terbatas pada audit dan akuntansi. Contoh, bagaimana memetakan titik-titik krusial dan rawan dalam penugasan audit menerapkan professional judgment berdialogdan berpikir kolektif dalam menata profesi akuntan publik (termasuk �Menyoal Rancangan Undang-Undang tentang Akuntan Publik�). Membawa riset terakhir dalam bidang audit. Dengan menghilangkan terminologi statistika dan jargon yang khas dipergunakan dalam kajian ilmiah dan disertasi doktoral, suplemen ini memungkinkan mahasiswa S1 memahami temuan-temuan penting dari penelitian tersebut. Contoh, riset di Indonesia mengenai professional skepticism dan implikasi praktisnya, meta-regression analysis mengenai variable yang signifikan dari audit fee, dan penelitian mengenai risiko praktisi tunggal dalam bidang audit (solo auditor). Berisi pemikiran mengenai pengelolaan praktik audit dan profesi akuntan publik yang lazimnya tidak merupakan pokok bahasan dalam buku ajar auditing. Contoh, masalah penetapan audit fee, apa dan mengapa KAP perlu melakukan culling, dan mengapa Pemerintah bukan pihak yang ideal untuk menata profesi (meskipun ada yang menyukai dominasi Pemerintah)
- No. Panggil 657.45 TUA b
- Edisi
- Pengarang Theodorus M. tuanakota
- Penerbit Jakarta Salemba Empat 2011