PENGARUH PERKEMBANGAN GUNA LAHAN TERHADAP KINERJA JALAN DI SEPANJANG KORIDOR JALAN ANTARA PELABUHAN LAUT DAN BANDAR UDARA DOMINIE EDWARD OSSOK (DEO) KOTA SORONG
MARTHEN GEORGE FONATABA
Pemekaran wilayah di Provinsi Papua termasuk pembentukan wilayah administratif Kota Sorong serta didukung dengan letak geografis kota yang strategis menimbulkan daya tarik sebagai salah satu kawasan andalan dan simpul pergerakan barang dan jasa, pergerakan yang tidak hanya dipengaruhi oleh arus lokal tetapi juga sangat dipengaruhi oleh arus regional. Sejak berdirinya Kota Sorong terjadi peningkatan pertumbuhan penduduk dan perkembangan guna lahan, dengan meningkatnya aktivitas di sektor sosial dan ekonomi masyarakat di kawasan Kecamatan/Distrik Sorong khususnya koridor jalan utama/primer (jalan nasional). Perkembangan kawasan perdagangan dan jasa terus diikuti dengan perkembangan kawasan perkantoran, dan juga perkembangan kawasan permukiman ke wilayah belakang yang berdampak terhadap peningkatan intensitas pergerakan dan perjalanan manusia dan barang yang cukup signifikan di sepanjang koridor jalan utama/primer (jalan nasional), sehingga akan mempengaruhi kinerja ruas jalan tersebut. Dari latar belakang di atas maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perkembangan guna lahan pada kawasan Kecamatan/Distrik Sorong terhadap kinerja koridor jalan utama/primer (jalan nasional), dimana yang menjadi wilayah penelitian adalah koridor jalan antara Pelabuhan Laut dan Bandar Udara DEO Kota Sorong meliputi Jalan Yos Sudarso, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Basuki Rahmad. Selain tujuan tersebut diatas penelitian ini mempunyai sasaran mengidentifikasi dan menganalisa perkembangan guna lahan, bangkitan dan tarikan pergerakan dan kinerja jalan di Kecamatan/Distrik Sorong dan sepanjang koridor jalan tersebut. Untuk mencapai tujuan dan sasaran penelitian metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan situasi perkembangan guna lahan dan kondisi di sepanjang koridor jalan antara Pelabuhan Laut dan Bandar Udara DEO. Sedang analisis kuantitatif yaitu analisis untuk tingkat pergerakan, bangkitan dan tarikan pergerakkan dan kinerja koridor jalan tersebut. Dari hasil analisis dapat dikatakan bahwa perkembangan kawasan permukiman, perdagangan dan jasa, perkantoran, serta pendidikan dalam lima tahun terakhir ini mengalami peningkatan rata-rata 6.04% pertahun. Perkembangan ini memberikan kontribusi terhadap tingkat pergerakan adalah kawasan permukiman sebesar 0.015 smp/jam/m2, kawasan perdagangan dan jasa sebesar 0.030 smp/jam/m2, kawasan perkantoran sebesar 0.032 smp/jam/m2 serta kawasan pendidikan sebesar 0.015 smp/jam/m2. Volume arus lalu-lintas pada jam puncak (hari kerja) di sepanjang koridor jalan antara Pelabuhan Laut dan Bandar Udara DEO sebesar 1,092 smp/jam dengan 1.068 smp/jam berasal dari bangkitan dan tarikan pada kawasan di sepanjang koridor jalan antara Pelabuhan Laut dan Bandar Udara DEO. Dengan kapasitas sebesar 1,297.9 smp/jam, kinerja koridor ruas jalan tersebut pada kondisi tingkat pelayanan D dengan karakteristik arus mulai tidak stabil dan kecepatan rendah. Rekomendasi yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah dibutuhkan kebijakan Pemerintah Kota Sorong untuk segera mengatasi permasalahan yang timbul sejak tingginya perkembangan guna lahan di kawasan Kecamatan/Distrik Sorong khususnya sepanjang koridor jalan utama/primer (jalan nasional) pada waktu sekarang dan akan datang dengan cara seperti pengendalian pemanfaatan lahan, melakukan manejemen lalu-lintas dan rekayasa geometrik jalan. Kata Kunci: Guna lahan, dan kinerja jalan
- No. Panggil 627.2 GEO p
- Edisi
- Pengarang MARTHEN GEORGE FONATABA
- Penerbit Semarang 2010