PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PRASARANA PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA WAWOOSU DAN DESA MATAIWOI KECAMATAN KOLONO KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA
SUMIYARSONO
Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) telah membangun Prasarana Penyediaan Air Bersih sebagai bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan berada didaerah yang terpencil. Namun untuk pengoperasian dan pemeliharaannya diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat setempat. Realitanya tidak sedikit prasarana yang sudah berhasil dibangun mengalami kerusakan sehingga tidak lagi berfungsi, hal ini disebabkan tidak tersedianya dana operasioanal dan dana rehabilitasi dari sektor terkait, selain itu juga tidak ada dana swadaya masyarakat untuk memelihara dan belum adanya kesadaran masyarakat untuk memelihara prasarana terbangun. Sehingga manfaat yang diterima oleh masyarakat dengan adanya pembangunan prasarana tersebut tidak optimal dan tidak berkelanjutan, contoh kasus di Desa Mataiwoi. Namun ada juga masyarakat desa setempat yang berhasil melakukan pemeliharaan sehingga prasarana yang sudah berhasil dibangun tetap berfungsi sesuai yang direncanakan seperti yang terjadi di Desa Wawoosu. Untuk itu tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme dan penyebab keberhasilan dan kegagalan pembangunan dan pengelolaan prasarana air bersih di Desa Wawoosu dan Desa Mataiwoi Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif dengan pendekatan sudi kasus karena penelitiannya dilakukan pada objek yang alamiah (natural object); obyek yang alamiah adalah objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut. Pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive, teknik pengumpulan dalam penelitian ini adalah: observasi lapangan dan teknik wawancara, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian ini akan lebih ditekankan pada �makna� dari pada �generalisasi�. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa keberhasilan dan kegagalan pembangunan dan pengelolaan prasarana air bersih pasca pembangunan di Desa Wawoosu dan Desa Mataiwoi Kecamatan Kolono dipengaruhi sangat dipengaruhi oleh: Ketersediaan Anggaran Pembangunan, Pemilihan Teknologi Tepat Guna dan Tahapan Proses Pembangunan dan Pengelolaan yang menyesuaikan dengan kapasitas masyarakat setempat. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu: Penerapan teknologi tepat guna agar mencapai keberhasilan pembangunan baik secara kualitas, kwantitas dan keberlanjutan pelayanan hasil pembangunan dalam hal ini sistem penyediaan air bersih didesa disesuaikan dengan kondisi eksisting dan tingkat pengetahuan dan pengalaman masyarakat desa setempat, sebelum dilakukannya pengusulan dan penetapan mengenai alokasi atau besaran biaya suatu program pembangunan didaerah hendaknya didahului dengan perencanaan awal/pradesain sehingga ploting anggaran sesuai dengan kebutuhan, dan yang terakhir hendaknya pemerintah baik pusat maupun daerah lebih serius lagi untuk menggalakkan program‐program pembangunan yang lebih partisipatif. Kata kunci: partispasi, pembangunan, pengelolaan
- No. Panggil 628.1 SUM p
- Edisi
- Pengarang SUMIYARSONO
- Penerbit Semarang 2010