PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGELOLA SAMPAH PERMUKIMAN DI KAMPUNG KAMBOJA KOTA PONTIANAK
HERMAWAN EKO WIBOWO
Upaya peningkatkan peran masyarakat dalam mengelola sampah merupakan strategi yang saat ini di tempuh oleh Pemerintah Kota Pontianak dalam mengendalikan jumlah timbulan sampah domestik yang dihasilkan oleh masyarakat di Kota Pontianak. Perkembangan strategi peningkatan peran masyarakat dalam mengelola sampah yang di upayakan oleh Pemerintah Kota Pontianak seperti tersebut diatas, sampai saat ini belum sepenuhnya menunjukan hasil yang optimal. Masyarakat di Kampung Kamboja Kota Pontianak adalah salah satu contoh kelompok masyarakat yang belum melakukan pengelolaan terhadap sampah. Permukiman yang terletak di bantaran sungai Kapuas ini, memiliki sejumlah permasalahan terhadap sampah seperti banyaknya timbulan sampah baik yang berada di sekitar unit rumah warga terutama di bawah kolong rumah dan di beberapa titik ruang terbuka di tepi sungai, sebagian besar warga belum menyediakan tempat sampah untuk menampung sampah yang dihasilkan rumah tangganya, belum adanya sarana pengangkutan sampah komunal dan tidak tersedianya sarana pengumpulan sampah komunal sehingga masyarakat menggunakan sungai sebagai tempat untuk memusnahkan sampahnya. Berdasarkan kondisi persampahan di Kampung Kamboja seperti tersebut diatas, maka penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana perilaku masyarakat Kampung Kamboja dalam mengelola sampah di permukimannya. Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui bentuk-bentuk perilaku masyarakat Kampung Kamboja dalam mengelola sampah dan faktor pembentuk perilaku yang melatarbelakanginya. Sedangkan sasaran yang akan dicapai dalam mengetahui bentuk- bentuk perilaku tersebut dilakukan dengan melakukan analisis terhadap pengelolaan sampah oleh masyarakat yang mendasar seperti pengelolaan timbulan, pewadahan, pengangkutan dan pemusnahan sampah, termasuk analisis terhadap aspek fisik lingkungan, aspek sosial dan budaya sebagai sasaran dalam tujuan untuk mengetahui faktor pembentuk perilaku masyarakat dalam mengelola sampah. Guna mencapai sasaran seperti tersebut diatas, penelitian akan dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan motode deskriptif. Obyek penelitian mencakup tiga RT yang berada dalam wilayah Kampung Kamboja dan penggalian informasi yang diperlukan dalam menganalisis terhadap sasaran dilakukan melalui proses wawancara yang mendalam dengan metode snowballing. Selain wawancara, informasi juga diperoleh dengan cara observasi lapangan dengan hasil informasi berupa dokumentasi atau foto dan gambar. Setelah dilakukan proses analisis dapat disimpulkan bahwa 1) Karakteristik fisik Sungai Kapuas di wilayah Kampung Kamboja membentuk image kepada masyarakat di wilayah ini untuk menjadikan sungai sebagai bagian dari fasilitas atau bagian yang memfasilitasi dalam pengelolaan sampah permukiman. 2) Bentuk konstruksi rumah panggung dibantaran sungai yang berfungsi untuk mengadaptasi kondisi pasang surut air sungai, menciptakan kolong dibawah rumah yang berpotensi menjadi tempat timbulan sampah yang relatif sulit untuk dilakukan proses pembersihannya. 3) Pola pembinaan pengelolaan sampah permukiman dengan peran masyarakat sebagai objek pelaku pengelolaan secara mandiri, memerlukan kontinuitas atau pelaksanaan pembinaan yang simultan guna membentuk atau mengkondisikan masyarakat untuk melaksanakan pengelolaan sampah. Sehingga dari kesimpulan tersebut diatas dapat direkomendasikan bahwa diperlukan upaya perubahan image terhadap warga untuk tidak menganggap sungai sebagai tempat pemusnahan sampah dengan pembinaan yang simultan dan penetapan aturan pengelolaan sampah yang diikuti dengan penyediaan sarana prasarana persampahan yang cenderung dekat dengan permukiman warga. Kata kunci: pengelolaan sampah, perilaku, pembentuk perilaku
- No. Panggil 363.7 EKO p
- Edisi
- Pengarang HERMAWAN EKO WIBOWO
- Penerbit Semarang 2010