KERUGIAN BANGUNAN PERUMAHAN AKIBAT ROB DAN ARAH KEBIJAKAN PENANGANANNYA DI KELURAHAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG
MUHAMMAD ALI
Adanya gaya gravitasi dimana air akan mengalir ke daerah yang paling rendah dan mengisi seluruh ruang yang ada pada bagian yang lebih rendah, fenomena alam inilah yang menyebabkan air laut menggenangi beberapa tempat rendah pada kawasan pantai Kota Semarang yang sering disebut sebagai air laut pasang atau rob. Dampak yang ditimbulkan oleh fenomena alam tersebut membawa konsekuensi bagi Pemerintah Kota Semarang maupun kelompok masyarakat yang terkena dampak secara langsung untuk menanggung kerugian. Kerugian tersebut antara lain kerusakan bangunan rumah akibat rob tersebut disamping kerugian-kerugian yang lain. Pada perumahan banyak rumah yang tergenang oleh rob sehingga dapat mengakibatkan kerusakan bangunan. Sampai dengan saat ini telah banyak penelitian-penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui dampak kenaikan air laut dan upaya-upaya penanganan yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang. Kenyataan sampai sekarang rob masih saja terjadi dan masyarakat juga masih tetap tinggal di daerah rob seperti yang terjadi di Kelurahan Bandarharjo Semarang. Akibat adanya kerugian yang ditimbulkan tentunya masyarakat dan pemerintah harus menghitung besarnya kerugian yang di timbulkan. Tujuan dilakukan pengukuran kerugian adalah untuk mengetahui nilai kerugian pada bangunan perumahan akibat rob serta arah kebijakan penanganan yang akan dilakukan untuk penanganannya. Metode pengukuran kerugian dapat dilakukan untuk mengetahui besarnya kerugian akibat air laut pasang, yaitu dengan melihat kondisi fisik bangunan dan mengidentifikasi kerusakan serta kerugian yang terjadi dikalikan dengan indeks harga bangunan setempat, atau dengan memperhitungan kondisi yang ada dengan standar keandalan bangunan gedung. Mengukur kerugian yang diakibatkan oleh kenaikan air laut pasang menjadi hal penting, karena dengan pengukuran ini dapat memberikan informasi bentuk-bentuk kerusakan bangunan, kerugian biaya serta pertimbangan apabila akan melakukan investasi khususnya perumahan. Perhitungan kerugian bangunan perumahan ini juga dapat digunakan sebagai dasar informasi untuk penanganan perumahan yang terkena dampak rob, serta mengetahui respon kebijakan yang akan dilakukan baik oleh masyarakat maupun pemerintah kota Semarang dalam menangani dampak rob tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerugian yang dialami akibat kenaikan air laut pasang atau rob pada Kelurahan Bandarharjo cukup besar yaitu sebesar lebih dari Rp. 16 Milyar, walaupun di daerah tersebut telah dilakukan penanganan akibat rob tersebut dengan mengahabiskan biaya lebih dari Rp.2.5 milyar, tetapi kerugian masih saja terjadi. Pemerintah dan masyarakat tentunya harus menyadari dan mengambil langkah penanganan kerugian tersebut, sehingga ke depan kerugian yang terjadi tidak bertambah besar.Kebijakan penanganan tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri, tetapi juga harus melibatkan masyarakat setempat yang terkena dampak.Kebijakan yang diambil tidak bisa secara makro dalam menyelesaikan masalah ini tetapi harus melihat kasus yang terjadi, seperti pada Kelurahan Bandarharjo, penanganan harus melihat kondisi setiap wilayah pada Kelurahan tersebut. Kata kunci : Kerugian, Penanganan, Kebijakan
- No. Panggil 711.5 ALI k
- Edisi
- Pengarang MUHAMMAD ALI
- Penerbit Semarang 2010