Cambel intisari biologi
Simon Dickey
Serangga berwarna meriah dan berbentuk janggal yang menghiasi sampul campbell essential biology 6th edition ini adalah seekor kumbang duri (umbonia crassicornis). Spesies ini, yang merupakan kerabat tonggeret, dapat ditemukan dari florida sampai amerika selatan. Untuk makan, kumbang ini menusuk batang tumbuhan dan menghisap getah dengan mulutnyayang serupa paruh. Ciri paling mengesankan dari spesies ini tentunya adalah pronotum (helm) yang menonjol dan rumit, yang membentang ke atas dari punggungnya. Walaupun ukuran, bentuk, ketajaman, dan warna helm tersebut berbeda-beda, helm seiap kumbang duri menyediakan kamuflase yang menciutkan niat predator untuk menyerang. Akan tetapi, kumbang duri tak sekedar makhluk cantik berwarna-warni dengan pelindung kepala yang mencolok. Spesies satu ini dapat digunakan untuk mengilustrasikan beraneka ragam perspektif bilogis. Misalnya, dari sudut pandang evolusi, bukti menunjukkan bahwa duri spesies ini muncul melalui serangkaian adaptasi bertahap pada sayapnya. Dari perspektif genetik, penelitian telah menunjukkan bahwa gen-gen yang mengontrol perkembangan sayap juga mengontrol perkembangan helm tersebut. Dari sudut pandang ekologi, walaupun setiap kumbang duri hanya memiliki panjang setengah inci, kawanankumbang ini dapat merusak populasi tumbuhan dan mempengaruhi seluruh jejaring makanan. Mengkaji kumbang duri dari berbagai perspektif biologis akan mengilustrasikan tujuan utama Buku Intisari Biologi karangan Eric J Simon, Jean L Dickey, Kelly A Hogan, dan Jane B Reece menyoroti interkoneksi antara masyarakat kita dengan dunia biologi yang lebih luas. Sepanjang Buku Intisari Biologi Campbell Edisi6 ini, kami berharap bisa memperdalam pemahaman anda mengenai kehidupan di bumi, mengilustrasikan bagaimana sains dapat digunakan untuk menyelidiki kehidupan, dan menekankan mengapa bilogi itu pening memengaruhi kehidupan anda dan kehidupan orang-orang yang anda sayangi.
- No. Panggil 570 DIC c
- Edisi 6
- Pengarang Simon Dickey
- Penerbit Jakarta Erlangga 2015
