Analasis process capability pada proses produksi flat print medium di PT. Sicer indonesia
Mey Liana
ABSTRAK PT. Sicer Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri bahan baku untuk keramik yang salah satu produk utamanya adalah Medium ( sebagai media yang digunakan untuk melarutkan stain atau warna keramik untuk dekorasi keramik ). Hampir semua pabrik keramik besar adalah pelanggan PT. Sicer Indonesia diantaranya KIA Keramik, Mulia Keramik, Milan Keramik, Platinum Keramik dan Roman Keramik. Produk yang dihasilkan oleh PT. Sicer Indonesia adalah produk industri ( job order ) yang dipasarkan kepada pabrik-pabrik keramik berdasarkan pesanan / order pembelian, karena masing- masing pabrik keramik yang menjadi pelanggan PT. Sicer Indonesia untuk produk Medium tersebut mempunyai spesifikasi kebutuhan Medium yang berbeda-beda tergantung dari jenis dan motif keramik yang diproduksi oleh pabrik keramik tersebut. Pada penelitian yang dilakukan di PT. Sicer Indonesia penulis memfokuskan penelitian pada produk Medium karena di dapat permasalahan bahwa proses produksi Medium tidak stabil dan incapable, sehingga mengakibatkan dilakukan adjustment dan rework yang akan menambah biaya proses, serta seringnya ada komplain dari pelanggan karena produk yang tidak sama dengan sample yang telah diberikan sebelumnya. Sehingga menambah biaya angkutan karena harus mengambil barang yang diretur dan lama � lama akan merusak imej perusahaan. Sering produk Medium yang dihasilkan tidak bisa benar-benar bersih / terdapat kotoran di dalam Medium-nya, berbuih, terlalu kental / encer, cepat mengering / mengeras, tidak homogen ketika dipakai untuk bahan pelarut dll. Akibatnya, banyak produk Medium yang cacat / reject. Hal ini tentu saja akan merugikan perusahaan karena membuat produktivitas produksi menurun dan biaya meningkat. Penyebab yang mungkin terjadi bisa berasal dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, seperti performansi mesin, kelalaian operator, kesalahan prosedur / metode kerja, kualitas bahan baku atau vi kondisi lingkungan kerja. Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi produk cacat adalah mencari dan menganalisa sebab-sebab yang mungkin, lalu membuat diagram sebab akibat untuk melihat penyebab mana yang paling berpengaruh, baru kemudian dilakukan tindakan lanjutan untuk perbaikan. Statistik Process Control digunakan untuk mengontrol proses dengan analisa process capability, sehingga dapat ditentukan standar parameter dari Cp dan Cpk, untuk memonitor sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Dan dapat digunakan sebagai tindakan corrective dan preventive untuk menghasilkan proses yang capable. Setelah dilakukan penelitian dan pengolahan data yang terdiri dari : uji kenormalan dan kecukupan data, histogram, individuals x chart, dan moving range chart, serta analisa process capability Cp & Cpk. Hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa proses incapable. Berdasarkan hal ini maka dilakukan langkah � langkah perbaikan dengan cara mengubah metode proses produksi. Setelah dilakukan perbaikan � perbaikan tersebut, maka pengumpulan dan pengolahan data dilakukan kembali. Dari pengolahan data diperoleh hasil bahwa kemampuan proses menjadi meningkat. Hal ini dapat dilihat pada nilai Cp & Cpk yang berada di atas angka 1.33.
- No. Panggil 620 LIA a
- Edisi
- Pengarang Mey Liana
- Penerbit Jakarta : INDONUSA Esa Unggul 2007