Hubungan pengetahuan pebgobatan dengan kemauan berobat teratur penderita TB paru di puskesmas pembina Kecamatan Senen Jakarta Barat
ROSA NORA LINA
ABSTRAK 6 Bab, 80 halaman, 14 tabel. Penyakit Tuberkulosis (TB Paru) merupakan penyakit yang mudah menular dimana dalam tahun-tahun terakhir memperlihatkan peningkatan dalam jumlah kasus baru maupun jumlah angka kematian yang disebabkan oleh TB Paru. Penemuan kasus TBC di Indonesia (CDR=Case Detection Rate ) pada tahun 2005 adalah 68%, telah mendekati target global untuk penemuan kasus pada tahun 2005 sebesar 70% dan target 2007 menjadi 74%. Sedangkan angka keberhasilan pengobatan (Success Rate = SR) mencapai 89,7% melebihi target WHO sebesar 85%. Kemauan berobat teratur dalam menjalankan aturan pengobatan (medical regimens) bagi penderita TB Paru adalah sangat penting untuk dapat mencapai kesembuhan yang optimal. Namun dipihak lain penderita yang kurang mengerti atau memahami perlunya mematuhi pengaturan pengobatan secara benar dan kontinue, walaupun obat yang diberikan didapat secara gratis di Puskesmas-puskesmas dan seringkali mengabaikan ketentuan pengobatan tersebut, terutama bila ia tidak merasa sakit lagi. Bagi penderita TB Paru yang mendapat pengobatan dengan obat anti tuberkulosis, perilaku penderita yang tidak tertib mengikuti regimen pengobatannya akan sangat merugikan tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi lingkungan yang ditularkannya.
- No. Panggil 612 NOR h
- Edisi
- Pengarang ROSA NORA LINA
- Penerbit Jakarta : INDONUSA Esa Unggul 2007