Hubungan antara persepsi mengikuti pendidikan dengan motivasi melanjutkan program studi sarjana keperawatan pada perawat di instalasi rawat inap RSUD Serang
Etika Hilyatunnisa
ABSTRAK Pendidikan merupakan modal utama untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas guna memasuki era globalisasi yang syarat akan persaingan. Perawat merupakan tenaga terbesar dirumah sakit. Sehingga perawat yang profesional turut membantu mencerminkan citra rumah sakit. Untuk menjadi perawat yang profesional, diharuskan setiap perawat meningkatkan pengetahuannya, salah satunya dengan melanjutkan pendidikan sarjana keperawatan khususnya bagi perawat yang berpendidikan D III keperawatan. Motivasi merupakan dasar penting dalam proses psikologi pendidikan. Motivasi dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah persepsi. Persepsi yang positif terhadap manfaat mengikuti pendidikan akan merangsang timbulnya minat dan motivasi untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara manfaat mengikuti pendidikan dengan motivasi melanjutkan program studi sarjana keperawatan. Penelitian ini dilakukan di Instalasi rawat inap (IRI) RSUD Serang dengan jumlah sampel sebanyak 63 perawat. Penelitian ini menggunakan data primer melalui kuesioner dan wawancara langsung dengan perawat. Teknik analisa yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment dan pengolahan analisa data ini menggunakan program statistik komputer (SPSS) sehingga didapatkan hasil penelitian : tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 63 sampel yang diambil sebagian besar berumur antara 25-30 tahun yaitu sebanyak 36 orang (57.1%). Tabel 4.3 sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 49 orang (77.8%), tabel 4.4 masa kerja perawat terbanyak adalah = 5 tahun yaitu sebanyak 36 orang (57.1%), tabel 4.5 status pekerjaan perawat terbanyak yaitu tenaga kerja kontrak (TKK) dengan jumlah sebesar 42 orang (66.7%). Tabel 4.6 gaji rata-rata perbulan yang diterima oleh perawat RSUD serang yang terbanyak adalah Rp.950.000,- /bln yaitu sebanyak 21 orang (33.3%). Abel 4.7 skor penilain persepsi mean 30.79, median 30 dan modus 30. Serta tabel 4.8 mean 71.98, median 71 dan modus 71. Hasil uji korelasi Pearson dengan metode least squere antara persepsi manfaat pendidikan dengan motivasi melanjutkan program studi sarjana keperawatan berdasarkan tabel 4.8 didapatkan hasil P-value sebesar 0.000 dan r = 0.847 sehingga didapatkan hasil Ho ditolak dan Ha diterima. Yang berarti ada hubungan antara manfaat mengikuti pendidikan dengan motivasi melanjutkan program studi sarjana keperawatan pada tenaga perawat khususnya perawat dengan latar belakang pendidikan D.III keperawatan di Instalasi rawat inap RSUD Serang. Berdasarkan hasil yang didapat, maka saran-saran yang dikemukakan adalah kepada rumah sakit umum daerah Serang diharapkan para perawatnya diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan seperti : seminar, pelatihan atau kegiatan informal lainnya mengenai manfaat pendidikan sehingga diharapkan para perawat akan termotivasi setelah mengikuti kegiatan tersebut untuk melanjutkan studinya ke tingkat sarjana keperawatan.. Daftar Pustaka : 29 (1990-2004)
- No. Panggil 612 HIL h
- Edisi
- Pengarang Etika Hilyatunnisa
- Penerbit INDONUSA 2007