Hubungan pengetahuan risiko bahaya kerja dengan perilaku kerja aman tenaga kerja di bagian pengelasan PT. Guna Nusa Utama Fabricators Cilegon
Agus Suswanto
Kecelakaan kerja sangat merugikan perusahaan, perilaku kerja tidak aman (unsafe behavior) merupakan faktor utama terjadinya kecelakaan kerja. Hal tersebut harus diatasi, pengetahuan adalah domain terpenting untuk terbentuknya perilaku khususnya pengetahuan risiko bahaya kerja, karena setiap pekerjaan ada risiko yang mungkin timbul. Perilaku yang didasari atas pengetahuan akan bertahan lama dan langgeng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan risiko bahaya kerja dengan perilaku kerja aman tenaga kerja di bagian pengelasan PTG. Metode penelitiannya cross sectional dan jumlah sampel 60 orang secara simple random sampling. Pengetahuan risiko bahaya kerja meliputi arti bahaya dan pengelasan, sumber-sumber bahaya, dampak serta pengendaliannya. Perilaku kerja aman meliputi persiapan dan pelaksanaan pengelasan. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan kedua variabel penelitian. Sebagian besar lama kerja tenaga kerja 3 - 8 tahun 47 % dan 15 � 20 tahun 21 %, pendidikan 53 % SMP, umur ≥ 33 tahun 57 %, mean pengetahuan 62, dan mean perilaku 69.35. Hasil uji korelasi menunjukan hubungan positif antara pengetahuan risiko bahaya kerja dengan perilaku kerja aman tenaga kerja di bagian pengelasan PT. Gunanusa Utama Fabricators (r = 0.593 dan p < 0.05). Ini menunjukan bahwa upaya peningkatan pengetahuan risiko bahaya kerja dapat meningkatkan perilaku kerja aman tenaga kerja.
- No. Panggil
- Edisi
- Pengarang Agus Suswanto
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2008