Tinjauan Biaya Pada Kasus Demam Berdarah Pasien Anak Berdasarkan Audit Rekam Medis di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Nina Eliyanah
NINA ELIYANAH, �Tinjauan Biaya Pada Kasus Demam Berdarah Pasien Anak Berdasarkan Audit Rekam Medis di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita�. Karya Tulis Ilmiah, Program D-III Akademi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan � Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta : th 2007, 44 halaman, 6 tabel, 13 lampiran. Sebagai pemberi pelayanan kesehatan, rumah sakit dapat berjalan karena adanya biaya opersaional. Biaya operasional tersebut dihasilkan dari biaya yang dikeluarkan pasien kepada pemberi pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang diinginkan. Untuk menentukan besarnya biaya yang harus dikeluarkan seorang pasien teersebut, dapat diketahui dengan menelusuri kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh seorang pasien untuk jenis pelayanan kesehatan terentu. Sedangkan bukti tentang pemberian pelayanan kesehatan tersebut selengkap-lengkapnya dapat dilihat dari data rekam medis pasien. Dengan kata lain, untuk menentukan besarnya biaya pelayanan kesehatan perlu dilakukan audit terhadap rekam medis pelayanan kesehatan yang dimaksud. Adapun contoh kasus yang akan ditinjau pembiayaannya dalam Karya Tulis ini adalah kasus demam berdarah pasien anak. Mengingat perkembangan kasus demam berdarah yang sangat pesat pada periode Januari s/d Maret tahun 2007 dengan mayoritas penderita adalah anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran biaya pada kasus demam berdarah berdasarkan audit rekam medis di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita. Mengingat rumah sakit tersebut adalah salah satu rumah sakit anak dan bunda untuk rujukan kasus DHF juga merupakan salah satu rumah sakit di Indonesia yang menjadi uji coba untuk program case mix. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran/deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif yang kemudian dianalisis sesuai teori yang ada. Instrumen penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan berisi 74 data pasien demam berdarah anak yang terdiri dari : nomor rekam medis, umur, jenis kelamin, wilayah, LOS, kelas rawat, penjamin, dokter, tindakan/terapikeadaan pulang serta besarnya biaya yang dikeluarkan pasien. Dari data tersebut penulis memperoleh rata-rata biaya tertinggi kasus demam berdarah anak di RSAB Harapan Kita sebesar Rp.8.490.000,- pada kelas rawat VIP A. Sedangkan biaya rata-rata terendah kasus tersebut adalah sebesar Rp.2.477.000,- yaitu pada kelas rawat III. Adapun rata-rata lama dirawat pasien (ALOS) secara keseluruhan kelas perawatan adalah 4 hari. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan juga telah diketahui bahwa tindakan dan perawatan yang dilakukan di RSAB Harapan Kita telah sesuai dengan standar pelayanan medis yang terdapat pada buku Standar Pelayanan Minimal yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia yang meliputi : pemeriksaan fisik, pemeriksaan lab (tes darah), radiologi (foto dada) serta terapi / pemberian obat seperti cairan infus, Vitamin, antipiretik (paracetamol) obat mual dan antikonvulsi untuk kejang dan demam dengan standar tenaga yang digunakan adalah dokter spesialis anak dan dokter spesialis penyakit dalam. Namun demikian, masih terdapat perbedaan biaya yang cukup mencolok pada penggunaan kamar perawatan yang sama dikarenakan perbedaan lama dirawat pasien serta perbedaan penggunaan obat pada pasien yang tidak cocok terhadap jenis obat tertentu.
- No. Panggil
- Edisi
- Pengarang Nina Eliyanah
- Penerbit Jakarta : Indonusa Esa Unggul 2007